Deposito On Call

Adalah simpanan tetap berada di bank, selama deposan tidak membutuhkannya. Deposito ini agak berbeda dengan deposito berjangka. Apabila deposan akan menarik simpanan depositonya, terlebih dahulu memberitahukan kepada Bank. Pemberitahuan penarikan deposito sesuai dengan perjanjian antara deposan dengan bank.

Deposito Automatic Roll Over

Adalah deposito yang jika sudah jatuh tempo tetapi deposito tersebut oleh nasabah yang bersangkutan belum dicairkan maka secara otomatis bunganya akan diperhitungkan.

Cara Perhitungan Deposito Berjangka Atau Sertifikat

BUNGA = Nominal x tingkat bunga x hari bunga

                                                 365

Contoh :

Seorang nasabah membuka Deposito Berjangka 1 bulan dengan jumlah nominal Rp. 4.000.000,-. Tingkat suku bunga yang berlaku untuk jangka waktu penyimpanan tersebut adalah 20 %.

Berdasarkan tingkat suku bunga tersebut maka perhitungan bunga yang akan diterima nasabah adalah sebagai berikut :

BUNGA = Rp. 4.000.000 x 0.2 x 30 hari

                                         365

                = Rp. 65.753,42

Berbeda dengan deposito berjangka biasa, bunga sertifikat deposito dibayar di muka dengan cara diskonto.

Pada saat membeli sertifikat deposito bernilai Rp. 5.000.000,- maka tidak perlu membayar Rp. 5.000.000,- tersebut tetapi lebih kecil dari Rp. 5000.000,- setelah dipotong bunga tertentu. Pada saat sertifikat deposito jatuh  tempo, bank akan membayar sebesar Rp. 5.000.000,-

Rumus Perhitungan Nilai Uang Harus Dibayar Atas Suatu Sertifikat Deposito Dengan Rumus True Discount.

P =       Pokok x 365   

          Rate x hari + 365

P                 = Nilai yang harus dibayar.

Pokok        = nilai nominal sertifikat deposito.

Rate            = suku bunga sertifikat deposito dalam persen per tahun.

Hari            = Jumlah hari sebenarnya dari jangka waktu sertifikat.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET