Tembaga (Cu) adalah unsur kimia dalam tabel periodik dengan nomor atom 29. Tembaga memiliki warna merah kecoklatan dan merupakan salah satu logam transisi. Tembaga memiliki konduktivitas termal dan listrik yang sangat baik, sehingga sering digunakan dalam industri elektronik dan kelistrikan.
Beberapa fakta tentang tembaga:
1. Sifat fisik: Tembaga adalah logam lunak, duktibilitas tinggi, dan dapat dicetak dan ditekan menjadi berbagai bentuk. Titik leleh tembaga adalah sekitar 1.085 derajat Celsius (1.985 derajat Fahrenheit).
2. Penggunaan: Tembaga digunakan dalam berbagai aplikasi. Salah satu penggunaan utamanya adalah dalam produksi kabel listrik dan kabel telekomunikasi karena konduktivitas listriknya yang tinggi. Tembaga juga digunakan dalam peralatan listrik, pipa air, perhiasan, dan logam kuningan.
3. Anti mikroba: Tembaga memiliki sifat antimikroba, artinya ia memiliki kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme, termasuk bakteri dan virus. Oleh karena itu, tembaga sering digunakan dalam perlengkapan rumah tangga, seperti pegangan pintu, keran air, dan permukaan meja, untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.
4. Oksidasi: Tembaga dapat mengalami oksidasi ketika terpapar udara dan kelembaban, membentuk lapisan hijau yang dikenal sebagai patina tembaga. Patina ini melindungi tembaga dari korosi lebih lanjut dan memberikan tampilan yang khas pada patung atau bangunan tembaga yang telah berusia.
5. Kekurangan tembaga dalam tubuh: Kekurangan tembaga dalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti anemia, osteoporosis, masalah neurologis, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Namun, kelebihan tembaga juga dapat berbahaya dan menyebabkan keracunan.
Penting untuk diingat bahwa tembaga memiliki efek yang berbeda pada lingkungan dan kesehatan manusia tergantung pada penggunaannya. Penting untuk menggunakan tembaga dengan bijak dan sesuai dengan pedoman keselamatan yang berlaku.