Definisi Gradualisme

Salah satu masalah yang pertama kali dibahas oleh para filosof kuno adalah masalah perubahan, yang disebut juga masalah perubahan. Jadi, mereka mengajukan pertanyaan umum: dengan cara apa hal-hal diubah? Jawaban atas pertanyaan ini telah menentukan dalam sejarah filsafat dan teori-teori ilmiah yang berbeda.

Gradualisme versus bencana dalam visi alam

Kita mengamati bahwa semua makhluk hidup dan alam pada umumnya berada dalam proses transformasi permanen. Dalam pengertian ini, dalam himpunan ilmu-ilmu alam ada dua arus utama dalam pertanyaan ini: gradualisme dan katastrofisme.

Seperti yang ditunjukkan oleh istilah itu sendiri, gradualisme mengacu pada proses transformasi yang lambat dan berkelanjutan. Teori evolusi Lamarck dan Darwin adalah contoh nyata dari visi teoretis ini.

Dalam konteks Darwinisme jika seorang individu dari suatu spesies memiliki mutasi yang menguntungkan untuk kelangsungan hidupnya , mutasi ini akan diwariskan kepada keturunannya (proses ini adalah ide dasar dari apa yang disebut seleksi alam). Jenis perubahan evolusioner ini tidak tiba-tiba atau tiba-tiba tetapi terjadi dalam proses transformasi yang lambat, yaitu bertahap.

Teori atau pandangan yang berlawanan adalah katastrofisme

Menurutnya, proses alam terjadi karena episode yang tiba-tiba memicu proses percepatan perubahan.

Katastrofisme dipertahankan oleh beberapa ahli geologi untuk menjelaskan lapisan-lapisan Bumi dan transformasi mendadaknya akibat perubahan iklim .

Proses sejarah dapat dijelaskan dari gradualisme atau katastrofisme

Di pinggiran alam, sejarah juga sedang dalam proses perubahan permanen. Ini menyiratkan bahwa sejarawan juga bertanya-tanya tentang mekanisme perubahan dalam perjalanan sejarah.

Mereka yang mendukung tesis gradualisme menegaskan bahwa evolusi dihasilkan dari reformasi permanen yang berlangsung dari waktu ke waktu. Perubahan legislatif, tren sosial, mode budaya dan kemajuan teknologi mengartikulasikan proses evolusi sejarah secara bertahap.

Tesis gradualisme dalam sejarah tidak dimiliki oleh semua sejarawan. Beberapa menganggap bahwa perubahan terjadi secara revolusioner. Copernican revolusi akan menjadi contoh ilustratif yang menunjukkan bagaimana manusia membuat lompatan kualitatif dengan teori-teori astronomi baru Copernicus dan Galileo.

Jelas, revolusi politik dan sosial juga menggambarkan paradigma bencana dalam sejarah.

Foto: Fotolia – Feodora

Topik dalam Gradualisme

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET