– Setiap pranata sosial memiliki adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsur-unsur kebudayaan sendiri yang tergabung dalam satu unit. Selain adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsur-unsur kebudayaan, Ciri-ciri pranata sosial seperti yang diungapkan oleh Gillin dan Gillin secara sederhana adalah istilah terkait dengan sebagai berikut:
1. Setiap pranata sosial memiliki simbol sendiri. Pemilihan simbol ini dimaksudkan untuk menandai kekhasan suatu pranata sosial dan memberikan identitas kepada warga masyarakat yang terlibat di dalamnya. Simbol ini juga dapat menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh: simbol negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
2. Usia pranata sosial lebih panjang daripada usia orang-orang yang membentuk atau mengubahnya. Contohnya bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Bahasa telah ada sebelum kita dilahirkan ada selama kita hidup, padahal orang-orang yang menciptakan bahasa itu sudah tiada, namun bahasa yang mereka ciptakan masih tetap ada dan digunakan oleh manusia sampai saat sekarang ini.
3. Setiap pranata sosial memiliki adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsur-unsur kebudayaan sendiri yang tergabung dalam satu unit. Ciri ini dapat terwujud karena adanya aktivitas-aktivitas di dalam suatu pranata. Contohnya pranata pendidikan yang mempunyai nilai-nilai untuk mencerdasakan kehidupan generasi muda, untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat, membentuk kepribadian, mempersiapkan angkatan kerja yang ahli dan terampil dalam bidang tertentu, dan lain-lain.
4. Setiap pranata sosial memiliki tata tertib sendiri. Tata tertib secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian dari tradisi, baik tertulis maupun tidak tertulis. Tata tertib dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu pranata.
5. Setiap pranata sosial memiliki perlengkapan sendiri. Alat-alat perlengkapan ini digunakan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh: dalam pranata pendidikan diperlukan alat-alat perlengkapan seperti gedung sekolah, meja, kursi, papan tulis, perpustakaan, dan lain-lain yang berfungsi untuk mendukung proses belajar mengajar.
6. Setiap pranata sosial memiliki satu tujuan atau beberapa tujuan. Contoh: pranata ekonomi bertujuan untuk mengatur perekonomian suatu masyarakat agar teratur, termasuk pengaturan harga-harga barang agar tidak sewenang-wenang.