Di tengah dataran tinggi Bolivia saat ini, ada peradaban yang memuliakan Matahari 2500 tahun yang lalu dan membangun konstruksi megalitik besar. Pusat peradaban ini berada di kota kuno Tiahuanaco. Saat ini budayanya dapat diketahui melalui tinggalan arkeologis yang masih berdiri.
Pembangun hebat
Seperti masyarakat kuno lainnya, penduduk Tiahuanaco menyembah Matahari sebagai dewa. Kuil-kuil besar yang mereka dirikan sangat mirip dengan kompleks megalitik Stonehenge di Inggris Raya. Dalam pengertian ini, sisa-sisa arkeologis dari kedua tempat telah dibandingkan dengan maksud untuk menemukan beberapa kemungkinan hubungan. Tidak seperti Stonehenge, pusat Tiahuanaco tidak memiliki tujuan yang didedikasikan khusus untuk ritual matahari tetapi merupakan kota besar di mana sekitar 100.000 orang dapat tinggal di area seluas 5 kilometer persegi.
Mereka yang membangun konstruksi ini dengan batu andesit tidak meninggalkan catatan tertulis, tetapi para arkeolog saat ini menganggap bahwa bentuk bangunan berhubungan langsung dengan posisi Matahari.
Tidak diketahui secara pasti dari mana batu-batu besar yang mereka gunakan itu berasal, tetapi diyakini bahwa batu-batu itu berasal dari daerah berbatu yang jaraknya lebih dari 60 kilometer dan sangat dekat dengan Danau Titicaca. Mengenai sistem pengangkutan batu-batu besar, hipotesisnya adalah batu-batu itu dibawa dengan perahu yang terbuat dari buluh yang melintasi Danau Titicaca.
Data menarik lainnya
Para arkeolog menganggap bahwa orang Inca mempelajari teknik konstruksi budaya Tiahuanaco dan berkat ini mereka dapat membangun kota Machu Picchu.
Orang Barat pertama yang menjadi saksi budaya Tiahuanaco adalah orang Spanyol pada abad ketujuh belas. Kronik pertama ditulis oleh Pedro Cieza de León, yang dianggap sebagai sejarawan pertama budaya Tiahuanaco (karyanya ” Chronicle of Peru” sebagian hilang selama tiga ratus tahun).
Budaya Tiahunanaco adalah kombinasi dari teknologi dan spiritualitas, karena mereka adalah pembangun ahli dan pada saat yang sama percaya pada hubungan erat antara manusia dan bintang-bintang.
Istilah modern Tiahuanaco berasal dari bahasa Aymara dan secara harfiah berarti batu di tengah.
Beberapa peneliti bahkan menegaskan bahwa alien purba menetap di wilayah budaya Tiahuanaco.
Foto: Fotolia – javarman – diegograndi
Topik dalam Budaya Tiahuanaco
