Tag : Komentar atau perintah yang diolah di dalam dokumen HTML
Tag, bisa kita katakan sebagai sebuah penanda. Penanda awalan dan akhiran sebuah elemen. Tag diapit dengan kurung siku (<…> ). Contoh: <p>, </a>, <body>, <head>, dan sebagainya. Tag HTML terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. Tag penutup, cirinya ada garis miring didepan nama tag, contoh: </p>, </i>, </div>, dsb. Sedangkan tag pembuka tidak memiliki garis miring. Jadi, pasangan tag pembuka dan tag penutup akan membentuk suatu elemen.
Jangan lupa untuk selalu menutup tag HTML. Meskipun ada juga tag HTML yang tidak memiliki pasangan seperti <hr>, <br>, <img>, <link>, <input> dsb. Namun, kita bisa menutupnya dengan menambahkan garis miring setelah nama tag, contoh: <hr/>, <br/>, <img/>, <link/>, dsb. Walaupun tampa garis miring, tag tersebut tetap valid, tapi tidak dalam XHTML (XML + HTML).
Ada 3 fungsi dari keberadaan tag.
Pertama, dengan penanda itu seorang admin blog akan mudah mengelompokkan tulisan-tulisan yang cukup banyak jumlahnya dengan tag sama. Misalkan anda membuat tulisan tentang Keong Racun berbeda-beda kategorinya. Ada tulisan di kategori musik, kategori new media, kategori budaya, kategori remaja dan sebagainya. Namun dengan tag “Keong Racun” maka tulisan-tulisan yang tersebar itu mengelompok dalam kumpulan tulisan ber-tag “Keong Racun”. Sehingga ketika di blog tersebut sudah terdapat ratusan bahkan ribuan tulisan, anda akan mudah mencari tulisan yang dibuat berdasar tag yang telah dibuat.
Kedua, memudahkan pengunjung mencari suatu tulisan dengan adanya tag tertentu. Dalam contoh kita ini, tag “Keong Racun”. Kadang-kadang, bila suatu blog sudah banyak postingannya, dan seorang pengunjung akan mencari suatu tulisan tertentu, dia akan kesulitan mendapatkan hasil yang diinginkannya. Berdasarkan tag yang telah dibuat, tatkala seorang pengunjung blog yang akan mencari suatu tulisan di search atau pencarian internal blog dengan tag “Keong Racun” maka akan ditunjukkan hasil tulisan-tulisan ber-tag “Keong Racun” yang ada di blog tersebut.