Istilah “planet inferior” dan “planet superior” awalnya digunakan dalam kosmologi geosentris Claudius Ptolemy untuk membedakan planet-planet (Merkurius dan Venus) yang memiliki episiklus yang sejajar dengan Bumi dan Matahari, dibandingkan dengan planet-planet ( Mars, Jupiter, dan Saturnus) yang bukan
Klasifikasi ini tidak ada hubungannya dengan istilah “planet dalam” dan “planet luar”, yang menunjuk masing-masing planet yang berada di dalam sabuk asteroid dan yang berada di luar. “Planet inferior” juga tidak setara dengan planet minor (asteroid) atau planet kerdil.
Pada abad ke-16, istilah tersebut dimodifikasi oleh Nicolaus Copernicus, yang menolak model geosentris Ptolemy, membedakan ukuran orbit dalam kaitannya dengan Bumi.
“Planet inferior” mengacu pada planet Merkurius dan Venus, yang lebih dekat ke Matahari daripada Bumi.
“Planet superior” mengacu pada planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan semua planet kecil dan kerdil, termasuk Ceres dan Pluto, yang lebih jauh dari Matahari daripada Bumi.
Istilah-istilah ini terkadang digunakan secara lebih umum; jadi misalnya dikatakan bahwa Bumi adalah planet inferior dilihat dari Mars.
