Apa yang dimaksud dengan Biogeografi

Biogeografi adalah distribusi berbagai spesies dan ekosistem secara geografis dan sepanjang waktu dan ruang geologis. Biogeografi sering dipelajari dalam konteks faktor ekologis dan historis yang telah membentuk distribusi geografis organisme dari waktu ke waktu.

Secara khusus, spesies berbeda secara geografis berdasarkan garis lintang, habitat, segregasi (mis., Pulau), dan ketinggian. Subdisiplin biogeografi meliputi zoogeografi dan fitogeografi, yang masing-masing melibatkan distribusi hewan dan tumbuhan.

Jenis-jenis Biogeografi

Ada tiga bidang utama biogeografi: 1) historis, 2) ekologis, dan 3) biogeografi konservasi. Masing-masing membahas distribusi spesies dari perspektif yang berbeda.

Biogeografi historis terutama melibatkan distribusi hewan dari perspektif evolusi. Studi biogeografi sejarah melibatkan penyelidikan distribusi filogenik dari waktu ke waktu.

Biogeografi ekologis mengacu pada studi tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap distribusi global spesies tumbuhan dan hewan. Beberapa contoh faktor ekologi yang umum dipelajari termasuk iklim, habitat, dan produktivitas primer (tingkat di mana tanaman dalam ekosistem tertentu menghasilkan energi kimia bersih).

Selain itu, biogeografi ekologis berbeda dari biogeografi historis karena biogeografi melibatkan distribusi jangka pendek berbagai organisme, daripada perubahan jangka panjang selama periode evolusi.

Biogeografi konservasi berupaya mengelola tingkat keanekaragaman hayati saat ini secara efektif di seluruh dunia dengan menyediakan pembuat kebijakan dengan data dan potensi kekhawatiran terkait biologi konservasi.

Bagaimana Biogeografi Mendukung Evolusi?

Biogeografi memberikan bukti evolusi melalui perbandingan spesies serupa dengan perbedaan kecil yang berasal karena adaptasi terhadap lingkungan masing-masing.

Seiring waktu, benua Bumi telah berpisah, terbawa arus, dan bertabrakan, menghasilkan penciptaan iklim dan habitat baru. Ketika spesies beradaptasi dengan kondisi ini, anggota dari spesies yang sama yang telah dipisahkan secara geografis berbeda, sehingga akhirnya terbentuk spesies yang berbeda.

Pengetahuan ini penting, karena dengan memahami bagaimana adaptasi terjadi sebagai respons terhadap perubahan lingkungan di masa lalu, kita dapat menerapkan pengetahuan ini di masa depan.

Contoh: Kepulauan Galapagos

Salah satu contoh keanekaragaman hayati yang paling terkenal dalam mendukung evolusi adalah penelitian Charles Darwin tentang kutilang di Kepulauan Galapagos, yang menghasilkan bukunya On the Origin of Species.

Darwin mencatat bahwa kutilang di daratan Amerika Selatan mirip dengan yang ada di Kepulauan Galapagos; Namun, bentuk paruh berbeda-beda tergantung pada jenis makanan yang tersedia di masing-masing pulau. Pulau-pulau itu dulunya merupakan bagian dari daratan Amerika Selatan, tetapi kedua daratan kemudian dipisahkan dan terpisah.

Hasilnya adalah penciptaan habitat baru dan sumber makanan yang tersedia untuk spesies yang berada di masing-masing wilayah ini. Oleh karena itu, setiap spesies kutilang telah beradaptasi dengan lingkungan lokal melalui pemilihan alel yang mendorong kelangsungan hidup, yang akhirnya menghasilkan spesiasi.

Pulau-pulau sangat bagus untuk studi biogeografi karena terdiri dari ekosistem kecil yang dapat dengan mudah dibandingkan dengan daratan dan daerah terdekat lainnya.

Selain itu, karena mereka adalah wilayah yang terisolasi, spesies invasif dan konsekuensi yang terkait untuk organisme lain dalam ekosistem dapat dengan mudah dipelajari. Dengan mempelajari perubahan semacam itu dari waktu ke waktu, evolusi spesies dan ekosistem yang berbeda menjadi jelas.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET