Apa yang dimaksud dengan Backup

Backup : salinan perangkat lunak atau data yang tersimpan dalam disket

Dalam teknologi informasi, backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.[1]
Backup memiliki dua tujuan. Tujuan utama adalah untuk mengembalikan data apabila data tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena rusak (corrupt). Tujuan kedua adalah untuk mengembalikan data ke titik tertentu pada masa lalu. Karena fungsinya, proses backup mengharuskan pengguna menggandakan data, yang akhirnya menghabiskan kapasitas media penyimpanan. Ini mendorong ditemukannya teknologi-teknologi untuk mengefesienkan penyimpanan data backup, misalnya deduplikasi dan kompresi.

Fungsi Back Up :
. Kegunaan atau manfaat back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus, baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain sebagainya.
. Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.

Cara Backup Data :
Cara BackUp data bisa dilakukan dengan berbagai perangkat, baik itu melalui hard disk internal itu sendiri, hardisk eksternal, CD R/RW, DVD R/RW, flash disk, memory, maupun software backup baik yang bisa didapatkan secara gratis dengan mendownloadnya di internet maupun yang berbayar.
Namun berikut Cara BackUp data dengan Software bawaan Windows :
. Klik Start “Computer”. Maka akan Muncul Hard Disk Drives anda
. Klik kanan pada “Drive C” atau Drive Manapun yang ingin anda Back Up
. Kemudian klik pada tab “Tools” dan klik tombol “Back up now“
. Maka akan Muncul jendela Back up or restore your files. klik link “Set up a backup”
. Windows akan mencari drive yang cocok untuk menyimpan file cadangan, atau anda juga dapat memilih jaringan penyimpanan.
. Jika anda melakukan backup ke lokasi jaringan penyimpanan Anda, mungkin memerlukan password. Saya sarankan agar sobat memilih media penyimpanan yg disarankan oleh windows.
. Kemudian klik “Next“
. Akan muncul jendela “How do you want to backup?‘’ Let windows choose (recommended} = semua system, driver dan program akan dibackup
. Let me choose = sobat dapat memilih system, driver dan program mana saja yg akan dibackup nantinya. Terserah mau pilih yg mana, Disini saya akan memilih “Let me choose”
. Pilih file dan folder untuk dimasukkan dalam file Backup. Anda dapat membuat gambar drive backup nantinya, centang opsi “Include a system image of drivers“
. Sekarang anda meninjau kembali file yang akan di Backup dan memastikan apakah semua sudah benar.
. Jika sudah memastikan semua file yg akan di backup sudah benar, klik : “Save settings and run backup”
. Di sini anda juga dapat menjadwalkan hari dan waktu proses backup, Lalu klik “OK” Klik “Back up now”
. Klik “Back up now”
. Jika anda ingin memantau proses backup, klik “View Details“
. Proses backup memamakan waktu sekitar 15 menit , tapi tergantung seberapa besar file yang anda backup.
. Setelah proses backup selesai, akan muncul jendela yg memperlihatkan file yang telah dibackup.
. Pekerjaan anda sudah selesai, file backup tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan system kompi ke keadaan semula apabila kompi sobat mengalami gangguan atau error, Jadi tidak usah repot-repot instal ulang.
“Untuk menggunakan file backup tersebut, simak tutorial berikut ini…”
Berikut Cara Merestore File Back Up’an Tadi :
. Klik 2x pada file backup, pilih “Manage space used by this backup“
. Jika anda ingin mengembalikan file backup yang tersimpan pada Drive kompi anda, klik “Restore my files”
. Sekarang anda dapat menelusuri atau mencari backup terbaru untuk file atau folder yang hilang.
. Selanjutnya anda dapat mengembalikan file backup ke lokasi asli atau memilih tempat yang berbeda, lalu klik “Restore”
. Proses restore anda cukup memakan waktu sekitar 10 menit, tapi tergantung berapa kapasitas file yang anda restore.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET