Apa yang dimaksud dengan Asteroid

Asteroid adalah benda kecil di tata surya yang mengelilingi matahari yang ukurannya lebih kecil dari planet. Karena itu, asteroid disebut planet minor. Asteroid diyakini sebagai planet surplus yang tidak membentuk planet di tata surya awal. Beberapa asteroid memiliki bulan. Sebagian besar asteroid berada di cincin asteroid di orbit oval antara Mars dan Jupiter.

Definisi pasti dari asteroid masih dalam pembahasan. Istilah planet minor tidak membawa saran tentang komposisi benda atau posisi umum mereka di tata surya. Beberapa berpendapat bahwa tidak semua planet kecil dapat disebut asteroid.

Salah satu cara untuk mengklasifikasikannya adalah dengan ukuran objek. Saat ini, asteroid didefinisikan sebagai objek dengan diameter lebih dari 50m yang membedakannya dari meteoroid yang biasanya berukuran lebih kecil.

Perbedaan ini dibuat karena ukuran asteroid yang besar memungkinkannya bertahan hidup melalui atmosfer Bumi dan memantul dari Bumi. Meteoroid sering terganggu di atmosfer bumi. Kesimpulannya, asteroid adalah benda berbatu (bukan es ) yang ukurannya lebih besar dari meteoroid, tetapi lebih kecil dari planet.

Klasifikasi asteroid

Asteroid biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat orbit dan spektrum cahaya yang dipantulkan.

Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar. Adapun planet dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut (planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars), sementara planet luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus).

Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri atas tanah liat, silikat, dan lain sebagainya.

Ciri- ciri Asteroid

Benda- benda langit apabila dilihat dari bumi dengan jarak yang begitu jauh maka akan terlihat sama saja yakni berkelip- kelip, namun apabila kita tahu bentuk yang sebenarnya maka akan terlihat perbedaannya. Tidak seperti planet yang berbentu bulat pepat di kedua kutubnya, asteroid memiliki bentuk yang lebih tidak beraturan. Asteroid akan lebih mudah kita pahami apabila kita mengetahui ciri- ciri asteroid itu sendiri. Beberapa ciri- ciri asteroid antara lain adalah:

• Bentuknya tidak beraturan
Tidak seperti planet, asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, terkadang lonjir, terkadang bulat namun bersdudut- sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun kawah.

• Mengorbit pada matahari
Sebagian besar benda langit memang memiliki aktivitas sama yaitu mengorbit mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja, namun asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar dan terkadang hingga terjatuh tak tentu arah. Keadaan yang demikian inilah yang terkadang membuat bahaya karena apabila menabrak Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan makhluk hidup di Bumi.

• Tersusun atas debu dan es
Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu- debu menjadi beku karena keberadaan es ini, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel ini sangat keras sehingga menyebabkan asteroid adalah benda yang sangat keras dan berbahaya.

• Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdil
Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil. Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 mil.

• Jumlah terbanyak terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan Jupiter
Jumlah asteroid sangatlah banyak di luar angkasa sana, ada ribuan. Asterid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid ini jumlah asteroid sekitar 750.000 asteroid.

• Benda langit yang tidak aktif
Asteroid adalah salah satu benda langit yang tidak aktif, meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti meteor.

• Memiliki suhu sangat dingin
Asteroid merupakan benda yang suhunya sangat dingin. Adapun suhu benda ini mencapai -73 derajat Celcius.

• Memiliki permukaan yang berbatu
Asteroid merupakan benda langit yang memiliki permukaan yang tidak halus namun berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.

• Jumlahnya banyak sekali dan tersebar di seluruh tata surya
Selain terdapat di sabut asteroid, asteroid juga banyak terdapat di luar angkasa yang beredar bebas.
Nah itulah beberapa ciri- ciri dari asteroid yang kita kenal. Selain ciri-ciri asteroid kita juga perlu mempelajari tentang jenis- jenis asteroid yang akan dibahas di bawah ini.

Jenis- jenis Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang jumlahnya banyak. Namun dibalik jumlahnya yang banyak ini ternyata asteroid juga terdiri dari berbagai jenis. Beberapa jenis asteroid ini dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusun. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain sebagai berikut:

• Jenis C (karbon yang kabu- abuan), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.

• Jenis S (asteroid silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kaebanyakan mendominasi sabuk dalam.

• Jenis M (asteroid metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.

• Jenis V Merupakan asteroid yang tersususn atas bataun basaltik dan kerak vulkanik.
Itulah beberapa jenis asteroid yang dikelompokkan berdasar pada letak atau obitnya dan juga material penyusunnya.

Contoh Asteroid

Ada banyak asteroid yang sudah teridentifikasi oleh ilmuwan- ilmuwan Bumi, dan bahkan sudah diberi nama. Adapun beberapa contoh asteroid yang sudah berhasil diberi nama antara lain adalah:
• Ceres
• PallasVesta
• Hygiea
• Interamnia

Cara melihat Asteroid dari Bumi

Di langit, khususnya pada malam hari memang sangat sulit bagi kita untuk membedakan yang mana bintang dan bukan bintang (benda langit lain). Selain itu apabila hanya menggunakan mata telanjang maka akan sulit bagi kita untuk melihat bentuk yang asli dari benda- benda langit. Butuh alat khusus untuk menikmati pemandangan langit yang berupa teleskop. Teleskop disebut juga dengan teropong bintang yang biasa digunakan oleh orang- orang untuk melihat bintang. Lalu bagaimana jika untuk melihat asteroid?

Pada dasarnya kita tidak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat adalah yang melintas dekat dengan bumi. Bah, pada kesempatan itulah kita bisa mengamatinya melalui sebuah teleskop ruang angkasa.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET