1. Struktur dan fungsi Lisosom

– Pencernaan intraseluler terjadi oleh aksi lisosom. Lisosom memiliki enzim pencernaan (hidrolase) yang dibuat di retikulum endoplasma kasar dan disimpan dalam aparatus Golgi. Lisosom secara sederhana adalah istilah terkait dengan hidrolase yang mengandung vesikel yang melepaskan diri dari aparat Golgi.

Enzim lisosom secara sederhana adalah istilah terkait dengan suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke RE. Dari RE, enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan oleh sitoplasma menjadi lisosom. Selain itu, ada pula enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi. Enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan dalam sitoplasma oleh Golgi. Jadi, proses pembentukan lisosom dapat dilakukan secara langsung oleh RE atau oleh Golgi.

Proses pencernaan oleh lisosom berlangsung misalnya saat sel menelan bakteri secara fagositosis. Bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola yang berisi bakteri segera dihampiri lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola bersinggungan dan bersatu. Enzim lisosom masuk ke dalam vakuola dan mencerna bakteri. Substansi hasil pencernaan lisosom disimpan dalam vesikel kemudian ditranspor ke membran plasma dan dikeluarkan dari sel.

Secara rinci lisosom mempunyai fungsi sebagai berikut.

  • Melakukan pencernaan intrasel.
  • Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi.
  • Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
  • Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel, misalnya terjadi pada saat berudu menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
  • Menghancurkan senyawa karsinogenik.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET