Penyebab Abrasi

Secara umum abrasi disebabkan oleh oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor-faktor alam yang dapat menyebabkan abrasi adalah:

  • Adanya arus gelombang yang terjadi akibat pasang surut air laut, sehingga lama-kelamaan mengikis tepian pantai.
  • Pemanasan global yang mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat, sehingga membuat permukaan air di seluruh dunia meningkat dan kemudian merendam daerah yang permukaannya rendah.

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan abrasi oleh manusia adalah:

  • pengambilan batu karang dan pasir di pesisir pantai sebagai bahan bangunan,
  • penebangan pohon-pohon pada hutan mangrove atau hutan pantai.

Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipengaruhi oleh factor-faktor di atas. Dari dua faktor penyebab abrasi itu, pembabatan hutan mangrove disekitar pantai merupakan penyebab yang paling utama. Sedangkan pemanasan global itu sendiri juga tidak terlepas dari ulah manusia. Seperti yang kita ketahui, pemanasan globalterjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik maupun gas buangan kendaraan bermotor menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan ke bumi, sehingga panas tersebut akan terperangkap di dalam atmosfer bumi

dan mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat. Suhu kutub juga akan meningkat dan membuat es di kutub mencair, air lelehan es itu mengakibatkan permukaan air di seluruh dunia akan mengalami peningkatan dan akan menggerus daerah yang permukaannya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi sangat erat kaitannya dengan pancemaran lingkungan yang dilakukan oleh manusia.

Dampak Abrasi terhadap Lingkungan dan Kehidupan

Abrasi yangterjadi tentunya berakibat negatif baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan manusia. Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi terhadap lingkungan dan kehidupan antara lain:

  • Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai
  • Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.
  • Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.
  • Kerugian bagi para nelayan dan petani tambak yang menggantungkan kehidupan mereka dari pantai.
  • Berkurangnya daya tarik wisata di daerah pantai karena pesona pantai terkikis seiring dengan terkikisnya daerah pantai akibat abrasi.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET