1. Pengertian dari Mineral dan Jenis-jenis Mineral

– Mineral secara sederhana adalah istilah terkait dengan zat anorganik yang dalam jumlah sedikit diperlukan oleh tubuh. Zat anorganik secara sederhana adalah istilah terkait dengan zat yang tidak berasal dari makhluk hidup. Mineral diperoleh dari makanan sehari-hari. Mineral diperlukan untuk proses metabolisme.

Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, mineral harus selalu ada dalam makanan. Karena bila tubuh kekurangan mineral, maka kesehatan kita akan terganggu.

Di dalam tubuh, mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur.

Jenis-jenis Mineral

Mineral dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Dikonsumsi oleh tubuh dalam bentuk garam-garamnya. Mineral/garam-garam, yang penting diantaranya adalah:

Garam Kapur (Ca)

Kegunaan garam kapur (Calsium) secara sederhana adalah istilah terkait dengan untuk pembentukan tulang dan gigi dan untuk proses pembentukan darah.

Penyakit akibat kekurangan garam kapur:

  • Pada anak-anak pertumbuhannya terhambat, dapat terjadi kaki X atau kaki O.
  • Pada ibu hamil atau menyusui menyebabkan Osteomiacia dengan gejala tulang dan giginya menjadi lunak kemudian keropos.
  • Terjadi gangguan pada proses pembekuan darah yaitu darah tidak mudah membeku.

Kekurangan garam kapur dapat terjadi disebabkan hal-hal sebagai berikut.

  • Makanan sehari-hari kurang mengandung garam kapur.
  • Penyerapannya terganggu karena orang menderita kekurangan vitamin D.
  • Tubuh memerlukan unsur Ca lebih banyak dan biasanya, misalnya pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhan pesat, pada ibu hamil dan ibu menyusui.

Sumber Ca : ikan teri, telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam, dan sawi.

Garam Phosphor (P)

Garam phospor sangat diperlukan oleh tubuh karena semua sel tubuh mengandung unsur ini. Kira-kira 66 % dari semua unsur P yang ada dalam tubuh kita ada dalam tulang dan gigi. Unsur P juga penting dalam metabolisme zat tenaga.

fosfor, berguna untuk pembentukan tulang-tulang dan sel-sel tubuh pada umumnya

Sumber garam phospor : ikan teri, telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam dan sawi.

Garam Besi (Fe)

Fe secara sederhana adalah istilah terkait dengan unsur penting dalam pembentukan haemoglobin. Kekurangan unsur Fe berakibat terjadinya anemia. zat besi, berguna untuk pembentukan sel-sel darah merah.

Sumber Fe : kuning telur, hati, ginjal, kacang hijau, bayam dan kangkung.

Garam Iodium (I2)

I2 secara sederhana adalah istilah terkait dengan unsur penting dalam pembentukan hormon Tyroxin yang dihasilkan oleh kelenjar Thyroid (kelenjar gondok), yang berpengaruh terhadap metabolisme dan pertumbuhan. Kekurangan I2 berakibat terjadinya penyakit gondok dan kretinisme. yodium, berguna untuk mencegah penyakit gondok.

Penyakit Gondok Struma = Goiter) sering terjadi di daerah-daerah pegunungan yang airnya mengandung sangat sedikit unsur I2. Untuk mencegah penyakit ini dilaksanakan fortifikasi dengan lodium terhadap garam dapur, juga di daerah-daerah gondok endemis dilaksanakan suntikan dengan Lipidol terutama pada anak-anak.

Trace Mineral

Trace mineral secara sederhana adalah istilah terkait dengan mineral yang juga dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jumlahnya sangat kecil. Yang termasuk didalamnya: Mn, Zn, Cu, Co dan F.

Mineral terdapat dalam berbagai macam bahan makanan. Namun demikian, tidak ada satu macam bahan makanan yang mengandung semua jenis mineral. Oleh karena itu kita perlu makan berbagai macam bahan makanan sehingga kebutuhan semua mineral terpenuhi.

Beberapa contoh kandungan mineral yang terdapat dalam bahan makanan, diberikan berikut ini:

  1. zat kapur banyak terkandung dalam susu, ikan, dan telur
  2. zat besi banyak terkandung dalam daging, hati, kedelai, dan sayur-sayuran
  3. fosfor banyak terkandung dalam daging, susu, biji-bijian, dan sayur-sayuran
  4. yodium banyak terkandung dalam garam beryodium dan ikan laut.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET