Fungsi Stratifikasi Sosial

Dalam hidup bermasyarakat secara tidak langsung setiap anggota masyarakat digolongkan ke dalam beberapa lapisan berdasarkan kriteria tertentu seperti harta, kepemilikan tanah, pendidikan dan lain-lain. Apakah fungsi dilakukannya penggolongan atau stratifikasi tersebut.

Hal demikian dalam kenyataannya, stratifikasi sosial mempunyai fungsi sebagai berikut.

  • Stratifikasi sosial menyusun alat bagi masyarakat dalam mencapai beberapa tugas utama. Hal ini dilaksanakan dengan mendistribusikan prestise maupun privelese ( hal yang dimiliki seseorang karena kedudukannya dalam sebuah strata ). Setiap strata ditandai dengan pangkat atau symbol-simbol yang nyata yang menunjukkan rangking, peranan khusus dan standar tingkat laku dalam kehidupan. Semuanya diorganisir untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Penghargaan masyarakat terhadap orang-orang yang menduduki dan melaksanakan tugasnya dapat dipandang sebagai insentif yang dapat menarik mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
  • Stratifikasi sosial menyusun, mengatur serta mengawasi saling hubungan di antara anggota masyarakat. Peranan, norma dan standar tingkah laku dilibatkan dan diperhatikan dalam setiap hubungan di antara strata yang ada di dalam masyarakat. Stratifikasi sosial cenderung mengatur partisipasi individu dalam kehidupan secara menyeluruh dalam suatu masyarakat. Ia member kesempatan untuk memenuhi dan mengisi tempat-tempat tertentu dan pada pihak lain ia juga dapat membatasi ruang gerak masyarakat. Tetapi terlepas dari tinggi rendahnya strata yang dimiliki seseorang, stratifikasi berfungsi untuk mengatur partisipasinya di tempat-tempat tertentu dari kehidupan social bersama.

  • Stratifikasi sosial mempunyai kontribusi sebagai pemersatu dengan mengoordinasikan serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam struktur sosial itu, dengan demikian ia berperan dalam memengaruhi fungsi dari berbagi unit dalam strata sosial yang ada.

  • Stratifikasi sosial mengategorikan manusia dalam stratum yang berbeda, sehingga dapat menyederhanakan dunia manusia dalam konteks saling berhubungan di antara mereka. Dalam kelompok primer, fungsi ini kurang begitu penting karena para anggota saling mengenal secara dekat.Namun demikian ia menjadi sangat penting bagi kelompok sekunder. Hal ini disebabkan para anggota tidak saling mengenal, sehingga sulit untuk menetapkan aturan tingkah laku mana yang akan digunakan dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya stratifikasi kesulitan ini relative dapat diatasi.

  • Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan,tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.

  • Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yangmenerima anugerah penghargaan/ gelar/ kebangsawanan, dan sebagainya.

  • Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi,keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau kekuasaan.

  • Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.

  • Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
  • Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET