Definisi A Posteriori dan A Priori

Kedua ungkapan Latin ini memiliki peran tunggal dalam dunia filsafat, tetapi juga digunakan dalam bahasa sehari-hari. A posteriori secara harfiah berarti “setelah” dan apriori berarti “sebelum” atau “sebelum”.

Dua cara untuk mengetahui

Filsuf seperti Aristoteles dan skolastik abad pertengahan kemudian membedakan dua sumber pengetahuan: akal dan pengalaman. Dari akal kita dapat mencapai kesimpulan tanpa perlu pengamatan empiris dan, oleh karena itu, itu adalah pengetahuan apriori. Dari pengalaman apa yang kita amati, kita membuat afirmasi, yang bersifat a posteriori.

Dalam teori pengetahuan Kant

Filsuf ini menetapkan kriteria baru untuk mendefinisikan pengetahuan ilmiah. Untuk ini ia mengusulkan perbedaan antara berbagai jenis percobaan. Dalam penilaian apriori tidak ada informasi yang diberikan berdasarkan pengalaman (misalnya, garis adalah jarak terpendek antara dua titik) dan dalam penilaian a posteriori kebenaran atau kepalsuan yang sama harus didasarkan pada pengalaman (misalnya, beberapa burung berwarna kuning ).

Secara tradisional, penilaian analitis (yang predikat kalimatnya sudah terkandung dalam pengertian subjek) dipahami sebagai apriori, sedangkan penilaian sintetik (yang predikat kalimatnya tidak termasuk dalam gagasan subjek) adalah a posteriori. Namun, bagi Kant, interpretasi ini tidak valid untuk menetapkan penilaian yang bersifat ilmiah dan untuk alasan ini ia berpendapat bahwa klaim ilmiah harus merupakan penilaian apriori sintetik.

Dengan kata lain, suatu pernyataan atau penilaian akan memiliki validitas ilmiah jika menambah pengetahuan dan sekaligus memiliki nilai universal.

Dengan analisis ini Kant mencapai tujuan ganda. Di satu sisi, ia mengungkapkan kriteria yang valid untuk menangani bahasa ilmiah secara ketat (penilaian yang tidak sintetis apriori tidak akan dapat diterima dari sudut pandang ilmiah). Di sisi lain, ia mengusulkan solusi untuk mengintegrasikan dua arus tradisional yang tidak dapat didamaikan: empirisme dan rasionalisme.

Dalam bahasa umum

a priori ekspresi setara dengan orang lain, seperti sebelumnya, terlebih dahulu atau di muka. Pada gilirannya, ekspresi a posteriori berarti sama dengan setelah atau posterior.

Dalam bahasa kehidupan sehari-hari keduanya digunakan dalam pengertian yang berbeda dari tradisi filosofis.

Foto fotolia: Natalia9 / Stocken

Topik dalam A Posteriori dan A Priori

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET