Fungsi dan Manfaat Maltosa

Disakarida pada makanan yang dikonsumsi dan dicerna untuk mendapatkan gula sederhana yang mudah diserap dan dimetabolisme. Maltosa adalah salah satu sumber utama glukosa. Glukosa adalah nutrisi penting karena digunakan terutama dalam metabolisme energi. Glukosa adalah bentuk paling umum dari monosakarida yang digunakan sel untuk mensintesis ATP melalui fosforilasi tingkat substrat (glikolisis) dan / atau fosforilasi oksidatif (melibatkan reaksi redoks dan chemiosmosis).

Maltosa membentuk pati. Pati dan maltosa secara struktural serupa dalam arti bahwa mereka terdiri dari unit glukosa. Namun, pati adalah polimer glukosa sedangkan maltosa adalah disakarida glukosa. Namun demikian, maltosa biasanya berasal dari pencernaan (atau hidrolisis) pati. Secara khusus, dua unit glukosa (mis. Maltosa) dari pati dipecah melalui aktivitas katalitik beta-amilase. Inilah yang terjadi, misalnya, pada biji yang berkecambah.

Maltosa secara komersial digunakan sebagai pemanis, nutrisi dalam makanan bayi, dan dalam media kultur bakteriologis. Maltosa juga digunakan dalam kue-kue. Maltosa membuat adonan roti mengembang ketika karbon dioksida diproduksi dan dilepaskan selama konversi pati menjadi maltosa dengan mereaksikan pati dengan enzim. Sebagai pemanis, Maltosa memiliki rasa yang kurang manis dibandingkan gula khas lainnya. Namun, konsumsi maltosa tidak dianjurkan untuk penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang tinggi.

Maltosa dianggap sebagai karbohidrat manis, tapi bila membandingkannya dengan karbohidrat manis lainnya, Fungsi dan Manfaatnya antara lain sebagai berikut :

  1. Pemanis Buatan
    Mungkin untuk tubuh manusia, maltosa ini tidaklah begitu berpengaruh besar dan tak memiliki fungsi khusus pada tubuh kita. Hanya saja, senyawa ini masih dapat dikatakan berguna untuk sebagai penolong aktivitas produktif sehari-hari manusia dalam memroduksi aneka macam varian makanan dan minuman. Maltosa ini rupanya sangat berharga bagi para pengusaha makanan karena bisa dijadikan sebagai pemanis buatan yang digunakan secara massal.

  2. Pembuatan Minuman Ringan dan Bir
    Disakarida satu ini terbentuk dari hasil pemecahan glikogen serta pati yang ada pada proses pencernaan kita. Maltosa selain dapat digunakan untuk ditambahkan pada beberapa jenis makanan manis rupanya juga dapat menolong pembuatan minuman dan makanan ringan berikut juga bir. Fungsi maltosa ini bisa terwujud ketika sang produsen melakukan pengubahan maltosa ke bentuk alkohol gula disakarida.

  3. Pembuatan Makanan Bayi
    Karena manisnya yang ada pada level rendah, maka makanan-makanan bayi biasanya menggunakan maltosa untuk ditambahkan ke produknya. Dengan kadar yang tak begitu tinggi serta rasa yang tak begitu manis, ini memang cocok untuk bayi dalam melatih indera perasanya.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET