Definisi Thalasokrasi

Istilah thalassocracy berasal dari bahasa Yunani, khususnya dari kata thalassa yang berarti laut dan dari kratos yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Dengan demikian, talosocracy dapat diartikan sebagai kekuatan yang dimiliki suatu negara sebagai konsekuensi dari dominasinya dalam navigasi, baik di bidang militer maupun sipil. Konsep ini sudah ada dalam mitologi Yunani, karena Poseidon adalah dewa lautan.

Ide pemerintahan atau kekuasaan memiliki nama yang berbeda: demokrasi , teokrasi , aristokrasi atau teknokrasi. Berkenaan dengan thalassocracy, konsep kekuasaan tidak secara tegas berbicara tentang bentuk pemerintahan yang spesifik tetapi pengaruh strategis suatu negara melalui kontrol rute maritim (thalassocracy akan lebih terhubung dengan dimensi geostrategis dan bukan sebagai bentuk pemerintahan). Secara logis, thalassocracy berlaku untuk negara-negara yang terbuka ke laut dan dengan proyeksi militer, komersial dan budaya yang jelas.

Dalam sejarah umat manusia telah terjadi beberapa kasus budaya berdasarkan thalassokrasi (peradaban Yunani, Fenisia atau Portugis, beberapa kingdom Italia atau Spanyol di Zaman Modern). Namun, ada satu negara yang menonjol dari yang lain, Inggris Raya.

Kasus paradigmatik Inggris Raya

Inggris Raya bukanlah negara dengan wilayah yang luas dan juga tidak memiliki bahan baku yang relevan. Pengaruhnya dalam sejarah umat manusia telah dan sangat menonjol dan kekuatan ini didasarkan pada panggilan maritimnya.

Kita dapat menyoroti beberapa situasi sejarah yang menyoroti kekuatan Inggris dalam kaitannya dengan laut:

– Mulai abad ke-17, Undang-undang Navigasi diumumkan, serangkaian undang-undang yang bertujuan untuk membatasi navigasi kapal asing dengan tujuan yang jelas untuk mencegah persaingan komersial dari negara lain.

– Penjajahan Inggris didasarkan pada dominasi navigasi, jalur perdagangan, dan kekuatan militer angkatan lautnya. Pada abad ke-18 Inggris menjelajahi Pasifik Selatan dan menaklukkan Australia dan Selandia Baru. Demikian pula, mereka menduduki pantai timur Amerika Utara dan mendirikan tiga belas koloni yang nantinya akan menjadi benih Amerika Serikat. kolonial Briton juga diperpanjang di Karibia dan di wilayah yang berbeda dari benua Afrika. Kita tidak boleh berpikir bahwa hegemoni Inggris adalah masalah masa lalu, karena hari ini bekas jajahan bersatu dalam satu entitas, Persemakmuran, negara persemakmuran yang dipimpin oleh mahkota Inggris.

– Panggilan maritim Inggris telah menghadirkan varian lain, misalnya yang bersifat ilmiah (ekspedisi ilmiah Beagle pada awal abad ke-19 memungkinkan naturalis Charles Darwin untuk menguraikan teori revolusioner, evolusionisme).

Foto: iStock – Sjo

Topik dalam Thalasokrasi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET