Definisi Relativisme

Relativisme-2Relativisme adalah aliran filosofis yang didasarkan pada satu gagasan: kebenaran mutlak tidak ada. Dengan kata lain, kebenaran itu relatif, dalam arti bahwa konsep kebenaran bergantung pada kriteria variabel (teori ilmiah, evaluasi pribadi atau tradisi budaya).

Konsep relativisme bertentangan dengan dogmatisme, yaitu pendekatan intelektual yang membela keberadaan kebenaran atau dogma sebagai prinsip fundamental.

Relativisme moral

Manusia tidak dapat menghindari penilaian perilaku secara etis. Ini menyiratkan bahwa kita menganggap sesuatu itu baik atau buruk karena suatu alasan. Dari perspektif relativistik, evaluasi moral tunduk pada pandangan dunia dan, oleh karena itu, ada banyak pandangan dunia seperti halnya budaya atau individu. Akibatnya, menegaskan bahwa sesuatu itu baik atau buruk adalah pertanyaan yang berkaitan dengan keadaan yang menentukan penilaian moral.

Relativisme adalah sebuah sikap

Relativisme pada awalnya memiliki dimensi filosofis, baik dalam hubungannya dengan pengetahuan maupun dalam hubungannya dengan moralitas. Namun, pendekatan ini melampaui medan filosofis. Bahkan, dapat dikatakan bahwa relativisme adalah cara memandang realitas atau, dengan kata lain, sikap vital.

Dengan demikian, siapa pun yang menganggap dirinya seorang relativis memahami bahwa kebenarannya didasarkan pada gagasannya sendiri tentang kebenaran dan bukan kebenaran dalam huruf kapital. Para relativis menyadari pengaruh lingkungan budayanya terhadap ide-idenya. Dalam pengertian ini, dia mengerti bahwa orang lain memiliki pendapat yang berbeda, karena mereka juga hidup dalam keadaan yang berbeda.

Individu yang membela relativisme menjauh dari posisi dogmatis dan cenderung ke arah toleransi

relativismeSikap intelektual ini jelas memiliki aspek positif: menghindari fanatisme dan ideologi apa pun yang didasarkan pada kebenaran mutlak. Jika seseorang melihat kenyataan dengan pandangan relativistik, mereka tidak percaya bahwa budaya, negara, atau ide mereka adalah yang terbaik. Namun, semangat relativisme memiliki ” bahaya ” tertentu : kecenderungan untuk tidak menerima apa pun sebagai sesuatu yang sah, karena semuanya relatif.

Jika pendekatan intelektual atau sikap hidup ini diambil secara ekstrim, maka secara praktis posisi apapun dapat dibenarkan. Nyatanya, relativisme dalam arti sempit itu kontradiktif, karena dengan menegaskan bahwa kebenaran itu tidak ada, sebuah kebenaran sudah ditegaskan.

“Kelemahan” relativisme membuatnya menjadi tren yang ditolak dari berbagai front, terutama dari pendekatan keagamaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip fundamental.

Topik dalam Relativisme

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET