Definisi Reaksi Nuklir

Reaksi NuklirSejak zaman kuno, manusia perlu mencari bentuk energi baru. Matahari, air atau bahan bakar fosil adalah sumber energi konvensional yang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan kita.

Pelepasan energi nuklir terjadi dari sejumlah kecil massa. Dengan demikian, hubungan antara hilangnya massa dan pelepasan energi yang sesuai adalah aspek fundamental dari energi nuklir.

Struktur atom

Agar energi nuklir dapat berasal, perlu dipahami struktur atom. Atom paling sederhana yang ada adalah hidrogen, yang terdiri dari partikel bermuatan negatif yang disebut elektron dan partikel bermuatan positif yang disebut proton. Elektron berputar mengelilingi inti atom dengan kecepatan tinggi. Berangkat dari pemikiran ini, harus diperhitungkan bahwa di alam mineral tertentu memiliki endapan radioaktif (misalnya uranium atau radium).

Proses ekstraksi energi dari atom

Dengan cara ini, ada berbagai proses untuk mengekstrak energi yang tersimpan di dalam atom: radioaktivitas, fisi, dan fusi. Melalui proses ini dimungkinkan untuk mengubah inti atom, yang menghasilkan pelepasan partikel dan jenis energi. Jika inti dibagi atau terfragmentasi, fisi nuklir terjadi dan jika inti bersatu, itu disebut fusi nuklir.

Reaksi nuklir terjadi di alam semesta secara spontan (misalnya, dalam transformasi bintang) dan lainnya dihasilkan oleh campur tangan manusia. Bagaimanapun, ini dapat dipahami dengan pengetahuan tentang kekekalan materi dan interaksi antara massa dan energi. Dalam reaksi nuklir, atom yang terlibat diubah (atom nitrogen menjadi atom oksigen, misalnya)

Reaksi-Nuklir-AtomBerbagai bentuk reaksi nuklir memiliki aplikasi yang sangat beragam. Salah satu yang utama adalah pembangkitan energi listrik, serta berbagai aplikasi dalam kedokteran, dalam kualitas produk tertentu, di pertambangan atau dalam penanggalan karya seni.

Sisi lain dari reaksi nuklir

Meskipun aplikasi praktis dari reaksi nuklir yang berbeda dihargai secara positif, jenis energi ini bukannya tanpa bahaya. Pertama, senjata nuklir terbukti merusak dan menimbulkan ancaman nyata. Di sisi lain, reaktor nuklir memiliki risiko potensial, karena bahan bakar nuklir yang disimpan dilindungi tetapi selalu ada kemungkinan bahwa tindakan keamanan tidak efektif dan bencana nuklir akan terjadi.

Sepanjang sejarah telah terjadi kecelakaan nuklir dengan efek yang sangat merusak (di gudang radioaktif, dalam pembuangan limbah nuklir yang tidak terkendali atau dalam pengangkutan bahan radioaktif). Konsekuensi dari reaksi nuklir beragam: perusakan lingkungan, risiko kesehatan dan, terutama, kematian ribuan orang. Keadaan ini telah menciptakan perdebatan sosial tentang kenyamanan sumber energi ini dan reaktor nuklir yang menghasilkannya.

Topik dalam Reaksi Nuklir

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET