Definisi penyiksaan

MenyiksaPenyiksaan secara etimologis berasal dari bahasa Latin supplicium dan yang selanjutnya berasal dari supplex, supplicis, yang berarti pemohon. Pada asalnya supplicium adalah jenis pengorbanan yang dilakukan untuk hewan dengan tujuan menyenangkan para dewa. Makna asli ini berkembang dan kata penyiksaan memperoleh dua arti baru: sebagai bentuk penyiksaan dan sebagai penderitaan moral.

Siksaan dan siksaan

Penyiksaan adalah cara ekstrim untuk menghukum seseorang karena kejahatan. Sepanjang sejarah telah dan masih ada mekanisme penyiksaan yang sangat beragam. Beberapa penyiksaan bertujuan untuk mengeksekusi pelaku secara langsung dan yang lainnya ditujukan untuk memperoleh beberapa jenis informasi. Dalam salah satu dari dua keadaan, korban mungkin memiliki sikap memohon dan, akibatnya, mengkhianati rekan-rekannya atau mengungkapkan penyesalan atas tindakannya.

Kata penyiksaan sering digunakan sebagai eufemisme untuk tidak berbicara langsung tentang metode penyiksaan.

Beberapa siksaan atau siksaan yang paling brutal adalah gergaji, rak, penghancur kepala, kurungan gantung, roda atau gadis besi. Prosedur – prosedur ini telah digunakan untuk menundukkan roh korban dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bagi para penjahat, bidat dan penyihir.

Penyiksaan dikaitkan dengan penyiksaan dan penghinaan terhadap manusia. Penyiksaan Yesus di kayu salib adalah yang paling terkenal, tetapi kita tidak boleh melupakan para martir Kekristenan, penyiksaan Prometheus dalam mitologi Yunani atau siksaan yang menjadi sasaran Cuauhtémoc, penguasa terakhir orang-orang Mexica sebelum kedatangan tentara Hernán Cortés.

Penyiksaan dan penderitaan moral

Dikatakan bahwa seseorang mengalami siksaan ketika dia hidup dalam situasi yang tersiksa dan penderitaan mental yang hebat. Oleh karena itu, penyiksaan harus dipahami sebagai manifestasi ekstrim dari penderitaan yang disebabkan oleh situasi yang menyakitkan.

Perlu dicatat bahwa untuk merujuk pada penderitaan spiritual atau mental kita menggunakan istilah-istilah seperti kecemasan, penderitaan, cobaan, penderitaan atau siksaan. Kata-kata ini menunjukkan bahwa ada rasa sakit yang dalam, penderitaan yang bisa lebih hebat daripada rasa sakit fisik.

Meskipun kata penyiksaan harus digunakan untuk mengkomunikasikan rasa sakit moral yang hebat, terkadang ada distorsi istilah dan penggunaan yang tidak tepat. Jadi, jika ada sesuatu yang sulit atau melelahkan, kita tidak boleh mengatakan bahwa itu adalah cobaan. Oleh karena itu seruan “ini adalah siksaan!” itu hanya boleh digunakan ketika benar-benar ada perasaan sakit yang dalam.

Foto: iStock – Baris Muratoglu / djedzura

Subjek dalam Cobaan

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET