Definisi Korosi

Dari sudut pandang kimia yang ketat, korosi adalah jenis reaksi, khususnya reduksi oksida. Tiga faktor yang berbeda campur tangan dalam proses ini : karakteristik logam yang digunakan, lingkungan atau air yang bersentuhan dengan potongan logam, dan reaksi elektrokimia.

Proses korosi

Atmosfer bumi mengandung oksigen dan uap air dan kedua unsur inilah yang mengaktifkan proses korosi. Ketika sepotong baja dipanaskan menjadi karbon, oksida terbentuk dan ketika magnesium dipanaskan, reaksi dibuat dengan oksigen di udara, menciptakan magnesium oksida. Agar besi atau baja terkorosi menjadi karat, logam-logam ini perlu terkena kelembaban atau hujan .

Logam berkarat karena hukum atau aturan oktet. Menurut hukum ini, ketika oksidasi atom terjadi, unsur yang diubah mengalami kehilangan elektron. Jadi, ada zat pereduksi yang mengoksidasi suatu unsur. Ada dua versi karat atau korosi, lambat atau cepat. Yang pertama terjadi karena logam bersentuhan dengan udara dan air dan yang kedua karena aksi pembakaran yang menghasilkan panas.

Meskipun logam terdegradasi dan menimbulkan korosi dari waktu ke waktu karena adanya zat pengoksidasi, ada beberapa sistem untuk mencegah korosi:

1) melindungi permukaan logam dengan beberapa zat, biasanya minyak penyegel atau lapisan seng galvanis dan

2) Mencegah aliran ion antar logam dengan proses galvanizing atau anodizing.

Dari kimia ke bahasa sehari-hari

Korosi adalah proses yang dapat dijelaskan secara kimia. Namun, istilah korosi juga digunakan dalam konteks lain dari bahasa tersebut. Jika seseorang memiliki masalah yang sangat membuatnya tertekan, dia dapat mengatakan bahwa “ada sesuatu yang merusak dirinya.”

Demikian juga, ketika kita merasakan kecemburuan yang dalam, kita mengatakan bahwa “iri hati merusak saya”. Jika saya memiliki keraguan tentang masalah tertentu, saya dapat mengatakan bahwa “Saya memiliki pertanyaan yang merusak saya.” Dalam ekspresi ini sebuah fenomena aneh terungkap: perasaan dan emosi kita sebanding dengan semua jenis fenomena yang berhubungan dengan kimia.

Bahkan, jika dua orang tidak terhubung dengan baik, dapat dikatakan bahwa “tidak ada chemistry di antara mereka.”

Di sisi lain, hubungan antara kimia dan emosi tidak hanya digunakan dalam arti metaforis, tetapi pada kenyataannya emosi manusia diungkapkan dalam bahasa kimia (misalnya, endorfin adalah neuro-peptida yang beredar di dalam tubuh), aliran darah dan bertanggung jawab atas perasaan sejahtera dan humor yang baik).

Foto: Fotolia – leo_nik

Masalah Korosi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET