Definisi Historiografi

penulisan sejarahKetika peristiwa tunggal berdampak pada masyarakat, itu menjadi fakta sejarah. Sejarah adalah disiplin ilmu yang mempelajari peristiwa yang relevan, serta penyebab dan konsekuensinya. Istilah historiografi mengacu pada cara yang berbeda untuk menafsirkan sejarah.

Sebagai produksi subjektif yang mengambil dan meninggalkan unsur-unsur tertentu sesuai dengan minat dan metode yang digunakan, studi Sejarah tidak pernah sama, linier dan tak terbantahkan, melainkan sebaliknya, setiap momen sejarah menunjukkan kecenderungan yang berbeda baik dari segi metodologi (beralih dari studi empiris ke studi kritis), dan dalam objek studi (orang-orang hebat, masyarakat, struktur pemikiran, dll.).

Perlu dicatat bahwa gagasan sejarah berkaitan langsung dengan tulisan, karena catatan peristiwa penting mulai disimpan sejak penemuan tulisan. Untuk merujuk pada peristiwa sebelum menulis, kita menggunakan istilah prasejarah.

Arus historiografi

Sejarah tradisional berfokus pada aspek politik yang telah mengubah arah umat manusia. Herodotus Yunani hidup pada abad ke-5 SM. C dan dianggap sebagai sejarawan pertama dunia Barat dan dalam teks-teksnya, peristiwa-peristiwa utama pada masanya dikumpulkan, terutama yang berkaitan dengan politik dan keputusan para penguasa.

Pada abad kedelapan belas muncul tren historiografi baru, positivisme. Arus ini dimulai oleh Augusto Comte, yang membela pentingnya fakta-fakta konkret daripada interpretasi tentang mereka.

Oleh karena itu, dari perspektif positivisme, sejarah adalah ilmu. Ini menekankan data konkret yang diperoleh dari dokumen resmi dan visi subjektif sejarawan tetap di latar belakang.

Historiografi adalah salah satu aliran historiografi. Para sejarawan yang terpatri dalam paradigma ini berpendapat bahwa sejarah tidak hanya mengacu pada peristiwa masa lalu, karena peristiwa sejarah di masa lain juga mempengaruhi masa kini.

materialisme Pendekatan filosofis historis didorong oleh Marx dan Engels menjelaskan jalannya sejarah. Para filsuf ini dan mereka yang mengikuti tesis mereka telah menganggap jalannya peristiwa manusia tergantung pada cara produksi setiap zaman (misalnya, cara produksi feodal bergantung pada hubungan antara tuan dan hamba dan model ini mempengaruhi ekonomi, politik dan masyarakat secara keseluruhan).

Revisionisme sejarah

Aliran historiografis revisionis adalah aliran yang menjauh dari pendekatan akademis dan menganjurkan visi peristiwa sejarah dari perspektif yang tidak konvensional. Pendekatan revisionis yang paling terkenal adalah para peneliti yang menyangkal keberadaan holocaust Yahudi.

Historiografi telah memantapkan dirinya sebagai disiplin ilmu karena memiliki objek studi dan dengan metode dan sumber daya yang dapat digunakan untuk menganalisis objek studi tersebut. Dalam pengertian ini, beberapa isu yang hendak diungkap Historiografi adalah unsur-unsur seperti keandalan sumber yang digunakan, kerangka ideologis arus sejarah yang dianalisis (karena spektrum tersebut jelas mempengaruhi visi proses sejarah yang diusung. keluar), narasi yang dikembangkan antara lain. Selain itu, Historiografi juga berusaha untuk memahami apa yang diajarkan oleh Sejarah Kemanusiaan, apa tujuan pengembangannya, bagaimana subjektivitas dan objektivitas dapat hidup berdampingan atau berdampingan ketika membuat Sejarah, apa yang dianggap sebagai peristiwa atau peristiwa sejarah dan bagaimana lingkungan mempengaruhinya. memahami fenomena sejarah tertentu.

Topik dalam Historiografi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET