Definisi Hermeneutika

Istilah hermeneutika harus dipahami dalam konteks filsafat, tetapi juga dalam teologi dan dalam pengetahuan yang diperlukan untuk menafsirkan sebuah teks. Kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani dan secara harfiah berarti menjelaskan dan menerjemahkan. Jika kita menerapkan ide ini pada sebuah teks, hermeneutika adalah proses mengklarifikasi sebuah teks dan karenanya merupakan interpretasi dari isinya.

Seni menafsirkan teks

Jika kita memikirkan teks-teks filosofis tertentu dari zaman kuno atau tulisan-tulisan suci, muncul masalah: bagaimana mereka harus ditafsirkan. Secara ringkas ada dua cara untuk memahami hermeneutika sebagai disiplin yang menafsirkan sebuah teks:

1) interpretasi literal berdasarkan analisis kata-kata dan maknanya dan

2) interpretasi doktrinal, yaitu dari konsepsi dunia (misalnya, Kristen) isi teks dianalisis.

Beberapa ahli menganggap bahwa seni menafsirkan harus dilakukan berdasarkan pengetahuan sebelumnya tentang data (data historis, geografis, linguistik, dll.). Hanya dengan mengetahui data, dimungkinkan untuk memahami makna sebenarnya dalam teks yang diberikan.

Analisis hermeneutis memungkinkan karya seorang penulis menjadi lebih dikenal daripada yang diketahui oleh penulis sendiri tentangnya. Dalam pengertian ini, hal ini dimungkinkan karena hermeneutika sebagai suatu teknik pengetahuan dimulai dari suatu unsur yang tidak dimiliki oleh pengarang suatu karya, yaitu kesadaran sejarah (hanya ada kesadaran sejarah jika telah cukup waktu untuk memahami sesuatu dan seorang pengarang teks hidup tenggelam). pada waktunya sendiri dan tidak memiliki perspektif).

Hermeneutika dan ilmu tentang ruh

Sains dapat dibagi menjadi dua blok besar:

1) ilmu alam, seperti biologi atau geologi dan

2) Ilmu-ilmu ruh, seperti teologi, sosiologi, sejarah atau antropologi. Ilmu-ilmu tentang roh memiliki keunikan yang dapat ditafsirkan, karena mereka tidak memberikan data sederhana, karena sesuatu yang lebih diperlukan, untuk menafsirkannya. Dan metode untuk memaknai jenis ilmu ini dengan benar adalah metode hermeneutika.

Metode hermeneutika dimulai dari premis-premis berikut:

1) manusia tidak menganalisis realitas secara objektif tetapi menafsirkannya,

2) Tidak ada kebenaran definitif, karena kebenaran adalah konsep yang berubah dan tunduk pada keadaan sejarah atau sifat lainnya dan

3) ada interaksi permanen antara data tertentu dari suatu penyelidikan dan keseluruhan (mari kita pikirkan suatu perikop alkitabiah, yang hanya dipahami dari perspektif Kristen global).

Foto: iStock – Steve Debenport / gldburger

Topik dalam Hermeneutika

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET