Konsep berpikir kreatif juga dikenal dengan nama lain, seperti berpikir lateral, berpikir tidak biasa atau berpikir desain dalam bahasa Inggris. Terlepas dari istilah yang digunakan, tujuannya adalah untuk menemukan solusi alternatif untuk masalah atau tantangan baru.
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan nilai tertentu. Ini tidak berarti bahwa kreativitas terdiri dari pemikiran yang berbeda, karena pembuatan pintu heksagonal adalah sesuatu yang berbeda dari biasanya, tetapi itu bukan proposal kreatif karena tidak menambah nilai (tidak menyelesaikan kebutuhan dan, oleh karena itu, adalah sesuatu yang tidak berguna ) .
Melawan akal sehat
Dalam sebagian besar aktivitas manusia terdapat norma dan pedoman yang diterima secara umum dan kesemuanya membentuk suatu pendekatan umum berdasarkan adat dan akal sehat. Masalahnya adalah model ini tidak berfungsi untuk mencari solusi dari masalah baru yang mungkin muncul. Akibatnya, pendukung pemikiran kreatif menganggap bahwa proposal baru muncul ketika skema tradisional dan jalur linier ditinggalkan.
Pertimbangan berpikir kreatif
Ide-ide baru tidak muncul secara spontan, melainkan kecenderungan intelektual tertentu diperlukan. Dalam hal ini, ahli saraf merekomendasikan serangkaian pedoman untuk diikuti:
– Membombardir otak kita dengan ide-ide yang belum diproses sebelumnya.
– Membasmi pendapat dan keyakinan yang mendarah daging di otak.
– Mempertimbangkan kesalahan atau error sebagai bagian penting untuk menemukan solusi akhir.
– Mengamati realitas yang hendak dimodifikasi dengan pendekatan kritis (misalnya bertanya pada diri sendiri mengapa sesuatu terjadi).
– Identifikasi masalah yang dianalisis dengan jelas.
Setelah masalah diidentifikasi, sudah layak untuk mulai mencari solusi kreatif, yang memungkinkan untuk menggunakan beberapa strategi
1) bertemu dengan orang lain dalam brainstorming atau curah pendapat,
2) mencari inspirasi dalam lingkungan yang merangsang,
3) mengetahui pendapat orang awam tentang masalah tersebut,
4) tidak membuang ide meskipun tampak tidak masuk akal dan
5) belajar tentang pengalaman kreatif lainnya.
Kesimpulan.
Berpikir kreatif dimulai dari sikap intelektual yang proaktif. Ide-ide baru dapat diperoleh melalui teknik dan proses pembelajaran . Kreativitas adalah alat gratis yang ada dalam jangkauan kita.
Foto: Fotolia – Vige – Contrastwerkstatt
Topik dalam Berpikir Kreatif
