Contoh Invertebrata

Invertebrata adalah organisme yang paling beragam hadir di bumi. Hampir 95% dari populasi hewan dari invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam pada saat tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup sekitar 75% dari spesies yang dikenal di Planet.

Jumlah aktual invertebrata tidak diketahui, ada beberapa prediksi bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata, sebagian besar adalah serangga. Spesies baru invertebrata sedang ditemukan secara teratur, fakta mengkhawatirkan lagi adalah bahwa ada cukup informasi tentang organisme ini, invertebrata mungkin akan punah dan para ilmuwan tidak akan pernah tahu bahwa mereka pernah ada.

Contoh invetebrata filum

Invetebrata mencakup semua hewan yang tidak termasuk dalam filum Chordata. Contoh umum termasuk kerang, siput, laba-laba, kecoa, cacing, bintang ikan, gurita.

Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons mandi).

Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia (kapal perang Portugis), Pennatula, Gorgonia, Meandrina.

Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.

Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).

Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma (cacing tambang).

Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).

Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk – Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).

Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada (tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare laut), Dentalium.

Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut), Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).

  • Filum-filum hewan invertebrata
  1. Filum frotozoa

Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:

1) Kelas hewan berambut getar (cikata)

2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)

3) Kelas hewan berspora (sporozoa)

4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)

  • Filum forifera (hewan berfori)

Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.

Forifera terdiri dari tiga kelas:

  • Kelas corcorea

Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP

  • Kelas hexactinelida

Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP

  • Kelas demospangia

Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP

  • Filum coelentrata (hewan berongga)

Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.

Coelentrata terdiri dari 3 kelas;

1) Kelas anthozoa

2) Kelas hydrozoa

3) Kelas scyphozoa

  • Filum platyhelminthes (cacing pipih)

Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.

Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:

1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)

2) Kelas trematoda (cacing isap)

3) Kelas cestroda (cacing pita)

  • Filum Mollusca (hewan lunak)

Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran

Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;

1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)

2) Kelas gastropoda (golongan siput)

3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)

4) Kelas amphineura

  • Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)

Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.

Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:

1) Kelas bintang laut (asteroidal)

2) Kelas landak laut (echinoidal)

3) Kelas bintang laut (opiuroidal)

4) Kelas lilin laut (crinoidal)

5) Kelas teripong (holothuroidae)

  • Filum antropoda

Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:

1) Kelas serangga (insecta)

2) Kelas laba-laba (arachoidae)

3) Kelas udang-udangan (erustacea)

4) Kelas lipan (mynapoda)

Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata

  • Sistem pencernaan pada hewan protozoa

Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel.

Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma.

Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

  • Sistem pencernaan pada golongan hermes

Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.

Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.

  • Sistem pencernaan pada hewan insecta

Serangga misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah.

Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung.

Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.

Klasifikasi & Contoh

1. Ordo (kelas) Asteriodea

Ordo (kelas) Asteriodea
Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan 5 lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar).

2. Ordo (kelas) Ophiuroidea

Ordo (kelas) Ophiuroidea
Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).

3. Ordo (kelas) Echinoidea

Ordo (kelas) Echinoidea
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral,

beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut).

4. Ordo (kelas) Holothuroidea

Ordo (kelas) Holothuroidea
Tubuh berbentuk bulat panjang, memiliki osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).

5. Ordo (kelas) Crinodea

Ordo (kelas) Crinodea
Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi.

 

 

Informasi Sponsor >>

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET