1. Ciri-ciri dari Insecta (Serangga)

Sebagian besar jenis-jenis hewan yang tergolong filum arthropoda termasuk insecta. Insecta tidak hidup dilaut, umumnya bertubuh kecil, dan berkaki enam. Tubuhnya dilindungi zat tanduk (kitin) yang terdiri atas kepa, dada, dan perut (caput, thorax, dan abdomen).

bagian bagian serangga

Kepala

Kepala atau caput mempunyai organ-organ sebagai berikut:

  • Antena satu pasang berfungsi sebagai alat peraba
  • Mata facet satu pasang
  • Mulut dengan mandibula dan maxilla. Ada beberapa tipe mulut serangga sesuai dengan fungsinya, yaitu tipe penggigit, penghisap, penjilat, pengisap dan penusuk.

Thorax

[adsense]Thorax mempunyai organ-organ sebagai berikut:

  • Tiga segmen dengan tiga pasang kaki
  • Ada yang bersayap dan tidak bersayap, yang bersayap jumlah dan bentuknya bermacam-macam

Abdomen

Abdomen memiliki organ-organ sebagai berikut:

  • Biasanya terdiri atas sebelas segmen atau kurang dan tidak berkaki
  • Anus dan alat reproduksi (spirakel) terdapat dibagian posterior
  • Stigma yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan bagian alat pernapasan terdapat dibagaian depan.

Pencernaan

Alat pencernaan insecta terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir pada anus dibagian posterior. Alat pernapasannya disebut trakea, berupa saluran udara yang bermula dari corong (stigma) dipermukaan depan abdomen dan bercabang-cabang sampai keseluruh sel-sel tubuh. Trakea hanya berfungsi untuk pengangkutan oksigen dan karbon dioksida.

Peredaran Darah

Alat peredaran darah insecta terbuka, tanpa pembuluh balik dan kapiler, berfungsi terutama untuk pengangkutan zat selain oksigen dan karbon dioksida. Insecta mempunyai sistem saraf tangga tali yang terdiri atas simpul saraf dikepala sebagai otak, simpul saraf yang berpasangan pada segmen abdomen, dan serabut-serabut saraf ventral berganda yang menghubungkan simpul-simpul saraf. Mata dan antena insecta secara sederhana adalah istilah terkait dengan alat indera yang berkembang sangat baik.

Reproduksi

Cara perkembangbiakan insecta secara kawin. Insecta betina meletakan telur pada tempat tertentu. Dalam siklus hidupnya insecta mengalami metamorfosis sempurna atau tidak sempurna. Metamorfosis sempurna yaitu jika telur menetas menjadi larva, larva berubah menjadi kepompong, kepompong berubah menjadi imago (hewan dewasa) dan imago dapat menghasilkan telur. Metamorfosis tidak sempurna yaitu jika selama perubahan bentuk tanpa melalui terbentuknya kepompong.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET