Apa yang dimaksud dengan Tumbuhan Peluruh (Deciduous )

Tumbuhan Peluruh (Deciduous ) atau tumbuhan gugur adalah merupakan sebutan bagi tumbuhan, terutama pepohonan, yang menggugurkan daun-daunnya pada musim atau keadaan iklim tertentu. Tumbuhan peluruh dapat mendominasi suatu vegetasi dan membentuk bioma hutan peluruh atau hutan gugur.

Tumbuhan Peluruh (Deciduous ) adalah Tanaman, pohon, atau semak yang menumpahkan daunnya pada akhir musim tanam.

Tumbuhan peluruh atau tumbuhan mati adalah sebutan bagi tumbuhan, terutama pepohonan, yang menggugurkan daun-daunnya pada musim atau kondisi iklim tertentu. Tumbuhan peluruh mampu mendominasi suatu vegetasi (penutup permukaan bumi) dan membangun bioma hutan peluruh atau hutan mati.

Di daerah beriklim sedang, seperti di Eropa anggota Tengah, tumbuhan peluruh menggugurkan daunnya pada musim mati (nama musim ini diambil dari ciri khas hutan-hutan demikian), di saat suhu udara rata-rata menurun. Perubahan warna daun akibat perombakan klorofil terjadi hampir serentak sehingga warna hutan menjadi kuning, merah, atau coklat akibat warna dedaunan yang mengering. Suhu yang meningkat di penghujung musim dingin akan memicu munculnya daun-daun baru, seringkali diawali dengan bermunculannya bunga terlebih dahulu.
Di daerah tropika dengan musim kering yang terang, pepohonan menggugurkan daunnya di saat curah hujan berkurang. Pengguguran ini mampu sebagian maupun semuanya. Jati, misalnya, akan menggugurkan semua daunnya. Pengguguran daun akan mengurangi transpirasi di musim kemarau dan dianggap sebagai mekanisme penghematan daya.

Hutan peluruh iklim sedang

Bioma hutan peluruh (deciduous forest) adalah hutan dengan ciri tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini mampu dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Cile.
Bioma ini terbentuk pada wilayah dengan ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun (75 – 100 cm per tahun), ada empat musim, dan keanekaragaman kategori tumbuhan tidak dekat lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
Musim panas pada bioma hutan mati, daya radiasi matahari yang diterima cukup ketinggian, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon ketinggian tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih mampu menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang berada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon adalah hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan cairan sehingga daun menjadi merah, coklat pengahabisannya mati, sehingga musim itu dinamakan musim mati.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Beberapa kategori hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin).
Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga dinamakan musim semi.

Letak Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur terdapat terletak pada antara 30º – 40º garis Lintang Utara dan garis Lintang Selatan dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya adalah pada wilayah Amerika Serikat di bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Asia Tengah, Asia Timur seperti pada negara China, Korea dan Jepang, dan Eropa bagian Tengah serta Australia.

Ciri – Ciri Bioma Hutan Gugur

Ciri – ciri yang ada pada Bioma Hutan Gugur adalah antara lain:
• Memiliki Curah Hujan sekitar 750 mm – 1.000 mm / tahun
• Memiliki suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin, yaitu mencapai – 30 C dan sangat panas pada saat musim panas, yaitu mencapai 30 C
• Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin dan musim gugur
• Masing – masing musim rata – rata berlangsung selama tiga bulan saja
• Tumbuhan yang ada pada iklim sedang menggugurkan daunnya pada waktu musim dingin, sedangkan yang berada pada iklim tropis menggugurkan daunnya pada musim panas
• Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak
• Pohon yang tumbuh rata – rata tinggi tetapi memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar
• Jenis pohon yang tumbuh sedikit dan tidak terlalu rapat dikarenakan oleh unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi
• Tanahnya cukup subur karena saat daun berguguran, daun tersebut banyak tergeletak di lantai lalu mengalami pembusukkan, lalu nutrisi yang terkandung dalam daun diserap oleh lapisan tanah
• Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu :
Alfisol, merupakan struktur tanah pada wilayah hutan gugur yang kaya akan sumber-sumber nutrisi di permukaan tanah yang berasal dari dedaunan yang gugur. Nutrisi tersebut didapatkan dari proses penguraian yang dilakukan oleh cacing tanah.
Ultisol, merupakan struktur tanah yang terdapat di wilayah dengan suhu panas dan terdapat peningkatan iklim yang tinggi. Tanah jenis ultisol merupakan tanah yang sedikit unsur hara, sehinnga selalu mengalami degradasi tetapi sering dijadikan lahan pertanian.

Jenis Flora dan Fauna Bioma Hutan Gugur

Jenis Flora yang terdapat pada bioma hutan gugur antara lain adalah seperti bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon jati, pohon pinus, pohon angsana, pohon cemara, bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.

Jenis flora yang mendominasi umumnya merupakan tumbuhan tropofit, yaitu tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan musim, Pohon-pohon yang ada pada bioma hutan gugur juga mengandung getah yang digunakan untuk menjaga akar pohon dari pembekuan selama musim dingin.
Karena wilayah bioma hutan gugur memiliki empat musim, maka variasi tumbuhan yang ada hanya sedikit karena hanya tumbuhan yang tahan terhadap empat musim itulah yang dapat bertahan hidup. Pada saat pergantian musim, terdapat beberapa perubahan yang terjadi yang merupakan proses dari adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya, yaitu:
• Pada musim panas, radiasi matahari , curah hujan dan kelembapan cukup tinggi seingga pohon – pohon tumbuh dengan daun yang lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat masuk
• Menjelang musim dingin, radiasi matahari, suhu dan kelembapan mulai berkurang dan tumbuhan sulit mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran.
• Pada musim dingin, tumbuhan tidak memiliki daun karena sudah gugur, daun yang belum gugur tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan hibernasi
• Pada musim semi atau saat menjelang musim panas, suhu udara mulai naik sehingga salju mencair, dan daun pada tumbuhan mulai tumbuh serta hewan – hewan yang berhibernasi mulai aktif kembali.

Jenis Fauna

Jenis Fauna yang mendominasi yang terdapat pada bioma Hutan Gugur adalah seperti racoon, babi hutan, harimau dan rusa. Sedangkan fauna lainnya yang terdapat pada wilayah bioma ini adalah seperti panda, anjing hutan, beruang, musang, tupai, sigung, tikus kayu, Bobcats, singa gunung, dan bison. Pada wilayah bioma hutan gugur ini juga terdapat serangga tetapi beberapa serangga tidak bisa bertahan musim dingin sehingga mereka bertelur sebelum mereka mati. Telur ini dapat bertahan musim dingin dan menetas setelah musim semi tiba.

Adaptasi yang digunakan oleh fauna yang hidup pada wilayah bioma hutan gugur ini adalah migrasi yang umumnya dilakukan oleh burung dan hibernasi yang umumnya dilakukan oleh kebanyakan mamalia. Tujuan dari hibernasi adalah untuk menjaga agar tubuh mereka tetap hangat dan mengurangi kebutuhan makanan karena sebagian besar tumbuhan tidak menghasilkan buah selama musim dingin. Adaptasi lainnya yang dilakukan beberapa fauna seperti tupai adalah menyimpan makanan. Tupai mengumpulka makanan berupa kacang – kacangan dan biji – bijian yang banyak selama musim panas untuk digunakan selama musim dingin.

Manfaat Bioma Hutan Gugur

Wilayah Bioma Hutan Gugur memberikan sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup. Hutan Gugur menghasilkan air, oksigen dan hasil hutan yang sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup yang tinggal dan hidup di dalamnya ataupun di sekitarnya. Manfaat – manfaat yang didapatkan dari wilayah Bioma Hutan Gugur adalah:
• Hutan Gugur sebagai penghasil kayu dan hasil hutan lainnya seperti rotan, damar dan lain-lain
• Hutan Gugur dapat menjaga tingkat kesuburan jenis – jenis tanah
• Hutan Gugur sebagai tempat untuk mempertahankan keanekaragaman hayati
• Hutan Gugur merupakan penghasil oksigen
• Hutan Gugur dapat berfungsi sebagai pengatur iklim
• Hutan Gugur dapat berfungsi sebagai pengatur tata air tanah dan mencegah adanya intrusi air laut
dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Saat ini banyak manusia yang memanfaatkan wilayah hutan gugur ini dengan tidak bertanggung jawab. Sehingga cenderung merusak ekosistem yang ada. Hal ini akan berdampak pada hilangnya keseimbangan fungsi lingkungan hidup bagi manusia dan ruang lingkup kehidupan sehingga mengancam kehidupan makhluk hidup yang tinggal didalamnya. Dampak akibat kerusakan Hutan Gugur dapat mengancam habitat flora dan fauna yang ada serta dapat mengancam pula terhadap keberlangsungan hidup manusia yang menggantungkan hidupnya. Rusaknya Bioma Hutan Gugur juga dapat menyebabkan terjadinya bahaya pemanasan global .

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET