Tenaga endogen merujuk pada sumber daya energi yang terdapat di dalam bumi dan dihasilkan secara alami melalui proses geologis. Sumber daya ini terbentuk dari energi panas bumi, aktivitas vulkanik, dan pergerakan lempeng tektonik. Beberapa contoh tenaga endogen meliputi:
1. Energi Panas Bumi: Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan dari dalam bumi oleh aktivitas geotermal. Panas yang dihasilkan dari inti bumi dan mantel bumi memanaskan air atau uap di dalam tanah. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi atau untuk tujuan pemanasan langsung.
2. Vulkanisme: Aktivitas vulkanik menghasilkan energi endogen dalam bentuk letusan gunung berapi, aliran lava, dan pelepasan gas. Energi ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara, seperti pembangkit listrik geotermal, pemanasan geotermal, dan penggunaan material vulkanik untuk konstruksi.
3. Gerakan Lempeng Tektonik: Pergerakan lempeng tektonik menghasilkan energi endogen yang memicu gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya. Meskipun energi ini tidak dapat dimanfaatkan langsung, pemahaman tentang pergerakan lempeng tektonik membantu dalam pengeboran minyak, gas, dan sumber daya mineral lainnya.
Tenaga endogen merupakan sumber daya alami yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Penggunaan tenaga endogen membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Namun, pemanfaatan sumber daya ini harus dilakukan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan geologis yang mungkin terjadi.