Apa yang dimaksud dengan Kolesterol Steroid lunak

Kolesterol Steroid lunak adalah, lilin, larut dalam lemak yang dibentuk oleh hati dan komponen alami dari lemak dalam aliran darah (seperti lipoprotein); steroid paling umum dalam tubuh manusia dan digunakan oleh semua sel dalam permeabilitas membran mereka. Ini digunakan dalam pembentukan banyak produk seperti asam empedu, vitamin D, progesteron, estrogen, dan androgen. Sehubungan dengan kesehatan manusia, ada adalah kolesterol “baik” kepadatan tinggi (HDL), yang melindungi jantung, dan “jahat” kepadatan rendah kolesterol (LDL), yang menyebabkan penyakit jantung dan masalah lainnya.

Kolesterol dapat diartikan sebagai sejenis lipid khusus yang disebut steroid. Steroid ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus, struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon, seperti hormon steroid, kortisol,estrogen,dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Kolesterol dapat diartikan sebagai senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel, membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon dan asam tubuh.

Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “ pengangkut” yang disebut lipoprotein.Ada dua jenis lipoprotein, yaitu high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL). Dampak kadar kolesterol terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan tekanan darah anda.

Kadar Kolesterol

Kurang dari 200 (Normal)
200-239 (Batas normal – tinggi)
Lebih dari 240 (Tinggi)

Bila total kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung lain, bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun demikian, anda harus tetap menjaga diet anda dan berolaraga secara teratur agar kadar itu dapat tetap dipertahankan. Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih beresiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar kolesterol normal.

LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk dinding-dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDR, semakin kecil risiko anda terkena serangan jantung dan stroke.

HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolic steroid, dan testoteron cenderung menurunkan HDL, sementara estrogen menaikan kadar HDL.

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila anda makan lebih dari yang diperluhkan tubuh, kelebihan kalori anda akan disimpan sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk dipergunakan selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh kegemukan dan gaya hidup kurang berolaraga.

Diabetes, gangguan ginjal dan obatan-obatan tertentu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida 150mg/dL atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindroma metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.
Penyebab kolesterol tidak hanya dipengaruhi makanan. Kendatipun harus diakui makanan memiliki peran besar dalam penigkatan kolesterol.

Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui.

a) Makanan sehari-hari; Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, meski sedikit yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa.Makanan yang mengandung minyak kelapa sawit atau mentega juga memiliki banyak lemak jenuh.Lemak jenuh juga sering didapati pada makanan ringan yang mengandung margarin, yang menggunakan minyak goreng dan kue. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi, sehingga disarankan untuk bisa mengkonsumsi makanan sehari-hari. Mulailah menata makanan seperti daging sapi,kambing,susu,telur,mentega, dan keju karena mengandung lemak jenuh.

b) Berat Badan ; Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

c) Kurang Bergerak ; Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

d) Umur dan jenis kelamin; Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol biasanya cenderung naik. Para pria, kadar kolesterol umumnya terus menerus meningkat setelah usia 50 tahun. Pada wanita, kadar kolesterol akan turun saat monopause, setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi seperti pada pria.

e) Penyakit tertentu; Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

f) Sejarah keluarga; Jika salah satu anggota keluarga punya masalah kolesterol tinggi maka berhati-hatilah karena risiko memiliki kolesterol tingggi juga bisa terjadi.

g) Merokok; Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.

Ada beberapa cara untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat di tubuh :

1) Menjahuhi makanan penyebab kolesterol tinggi seperti; a) lemak jenuh yang banyak terdapat pada daging hewan, dan saat mengkonsumsi daging ayam, buang kulit dan lemaknya. b) Lemak trans adalah lemak yang dibuat dengan memanaskan minyak nabati cair di dalam gas hidrogen dan katalis yang disebut hidrogenasi. Lemak trans ini lebih buruk dari pada lemak jenuh dalam menaikan kolesterol jahat. Minyak trans ini banyak digunakan pada restoran dan industri makanan kemasan. c) Makanan berkolesterol mengurangi risiko,dan sebaiknya kita mengurangi makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, telur puyuh,kerang,hati, dan jeroan.

2) Memperbanyak makanan penurun kolesterol; Makanan penurun kolesterol berupa minyak zaitun, minyak kelapa virgin dan minyak ikan dapat menurunkannya. Makanan lain seperti teh hijau, alpukat, buah delima, dan bawang putih sebagai suplemen alami. Ekstrak bwang putih adalah suplemen populer penurun kolesterol.

3) Tingkatkan olahraga; Manfaat olaraga bagi kesehatan tidak perluh diragukan lagi khasiatnya jauh lebih kuat dari pada obat resep apa pun. Latihan fisik selama 30 menit sehari terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Dengan latihan fisik secara teratur minimal 5 jam per minggu, kita bisa secara drastis mengurangi kadar kolesterol jahat.

4) Berhenti merokok Merokok merusak pembuluh darah, berkontribusi terhadap pengerasan pembuluh darah dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit degeneratif lainnya. Jika ingin sehat jauhi rokok.

5) Mengelolah stres; Stres dalam jumlah tertentu adalah sehat. Stres yang berlebihan dan terus- menerus maka akan berdampak buruk bagi kesehatan,termaksud meningkatkan produksi kolesterol jahat. Luangkan waktu untuk bersantai ,dan melepaskan untuk menjaga tingkat stres dibawah kontrol.

6) Makanan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Seringlah mengkonsumsi makanan yang berkolesterol rendah, seperti kacang kedelai, kacang merah, tahu,tempe,buah segar, gandum, sayuran, dan jus ayuran maupun buah. Buatlah oatmeal untuk sarapan pagi untuk menurunkan kadar kolesterol. Gantilah telur yang biasa dikonsumsi dengan telur rendah kolesterol. Telur tersebut dapat kita jumpai dipasar maupun supermarket. Coba ubah kebiasaan kita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, seperti fetucini bersaus krim, makanan berkuah santan, dan jeroan,dengan sayuran yang ditumis sedikt minyak.

Intinya, jumlah kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Dengan menerapkan pola hidup sehat maka akan membantu menstabilkan kadar kolesterol sehingga tidak terlalu berlebihan.

Marilah memperbanyak variasi makanan kita, berolahraga teratur dan istrahat yang cukup. Hiduplah dengan berbagai energy positif supaya tetap sehat baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.

Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit. Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.

Kadar koletesterol dalam darah yang disarankan untuk setiap orang bervariasi. Tergantung tiap orang apakah memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk bisa terkena penyakit pembuluh arteri. Sementara itu, pemeriksaan terkait kadar atau jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melalui tes darah.
Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah sebaiknya dilakukan jika mengalami gejala kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, atau memiliki penyakit lainnya yang bisa saja meningkatkan kadar kolesterol.

Jika terdapat keluarga dekat yang mengidap penyakit akibat kolesterol, atau ada keluarga dekat yang memiliki riwayat kardiovaskular pada usia dini, maka diagnosis terhadap kadar kolesterol sangat dianjurkan.
Bagi mereka yang pernah terdiagnosis memiliki penyakit jantung koroner, stroke ringan, atau penyakit arteri perifer, disarankan melakukan pemeriksaan ini juga.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Risiko pengidap juga meningkat jika dia mengidap hipertensi, diabetes, atau memiliki keluarga yang mengidap penyakit jantung atau stroke. Kondisi genetik (keturunan) yang disebut dengan familial hypercholesterolaemia juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada seseorang. Meskipun sudah menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat, tetapi kadar kolesterol pengidap kondisi ini akan tetap tinggi.

Penyebab Kolesterol

Jika tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius. Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai pengidap kolesterol tinggi yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah.

Berdasarkan laporan dari WHO pada tahun 2011, sekitar 35 persen persen penduduk Indonesia diperkirakan memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal untuk kesehatan. Hal ini menunjukan bahwa sepertiga penduduk Indonesia berisiko tinggi terkena penyakit arteri.

Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau kurang olahraga juga bisa menyebabkan kelebihan kolesterol, Namun, faktor keturunan juga bisa menjadi pemicu dari kolesterol.

Gejala Kolesterol

Saat terjadi pengendapan pada dinding arteri karena kadar kolesterol yang berlebihan, hambatan ada aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya bisa terjadi. Koleterol tinggi meingkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, sampai serangan jantung.

Rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami stres atau sedang melakukan kegiatan fisik yang berat juga dapat disebabkan karena kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung koroner.

Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, pengidap kolesterol tinggi akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung. Pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas kolesterol baik atau HDL untuk mengangkut timbunan lemak menuju hati. Akibatnya, bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.

Diagnosis Kolesterol

Diagnosis terhadap kolesterol dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan fisik dari gejala yang dialami oleh pengidap. Pemeriksaan riwayat keluarga juga akan dilakukan oleh dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah ada kondisi medis lainnya yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi di dalam darah.
Tes darah sederhana yang digunakan untuk mengukur kadar kolesterol disebut juga sebagai panel lipid. Tes ini berguna untuk menilai kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Untuk melakukan tes ini, dokter akan mengambil sampel darah kamu. Kemudian, dokter akan mengirim sampel tersebut ke laboratorium untuk dianalisis. Ketika hasil tes sudah keluar, dokter akan memberi tahu kamu bila kadar kolesterol atau trigliserida kamu terlalu tinggi.

Sebelum melakukan panel lipid, dokter mungkin akan meminta kamu untuk tidak makan dan minum apa pun selama setidaknya 12 jam sebelumnya.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET