Apa yang dimaksud dengan Kingdom Plantae

Kingdom Plantae adalah kelompok makhluk hidup yang umumnya dikenal sebagai tanaman dan / atau sayuran. Kingdom Plantae terdiri dari sekitar 260.000 spesies yang didistribusikan di berbagai klasifikasi, seperti tumbuhan berkayu, lumut hati, lumut sejati, pakis, tanaman herba dan semak belukar..

Cara hidup kingdom Plantae beradaptasi dengan lingkungan yang ada di air – ekosistem perairan – dan juga di bumi – ekosistem darat -, selain mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem, baik panas maupun dingin. Di sisi lain, kingdom Plantae berbagi karakteristik utama makhluk hidup.

Oleh karena itu, spesies kingdom Plantae disebut kingdom tumbuhan (kedua istilah ini sama dan dapat digunakan secara sama). Secara umum, tumbuhan dibagi menjadi banyak biotipe yang menerima klasifikasi menurut bentuknya.

Mereka juga dapat diklasifikasikan menurut kriteria lain tergantung pada operasi mereka, struktur internal dan aspek lain yang melekat pada makhluk hidup ini, yang sangat kompleks dalam hal struktur dan fungsi internal mereka..

Mengingat kegunaan kingdom Plantae yang luar biasa di berbagai bidang mulai dari obat-obatan hingga bahan bakar nabati, melalui produk-produk dapur dan tekstil yang berasal dari tumbuhan, tanaman tersebut telah menjadi subjek dari banyak penelitian.

CIRI – CIRI KINGDOM PLANTAE

• Mempunyai Klorofil yang berperan pada proses fotosintesis
• Bersifat autotrof (Mampu membuat makanannya sendiri)
• Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa
• Organisme Eukariotik Multiseluler
• Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
• Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE

Klasifikasi pada tumbuhan diperlukan karena dengan adanya klasifikasi ini kita dapat membedakan spesies tumbuhan yang satu dengan yang lain. Adapun klasifikasi dari kingdom plantae akan dibahas berikut ini.

1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
• Lumut dapat ditemukan pada tempat yang lembab seperti tembok, tanah, batuan yang lapuk dan kulit pohon.
• Lumut menyukai tempat yang lembab karena lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air menyebabkan sel kelamin jantan tidak dapat membuahi sel kelamin betina.
• Lumut tidak memiliki floem dan Xilem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itu lumut menyukai tempat yang lembab karena terdapat kandungan air yang cukup.
• Lumut memiliki akar yang dinamakan dengan rizoid. Rizoid berfungsi untuk mengabsorbsi air dan mineral serta sebagai alat perlekatan.
• Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).
2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku/Pakis)
• Tumbuhan paku telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu.
• Telah memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem dan floem
• Dapat hidup dimana saja terutama daerah yang lembab seperti air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis dan kulit pohon.
• Memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau tanduk rusa
• Terdiri atas 4 kelas yaitu Kelas Psilopsida (Paku Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan Pteriopsida (Paku Sejati).
3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
• Tumbuhan tingkat tinggi dari Kingdom Plantae
• Telah memiliki akar, batang serta daun sejati serta memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi.
• Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Reproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan
• Memiliki habitat di darat dan sebagian di air contoh teratai.
• Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
• Tidak memiliki pembungkus biji. Bakal biji terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah
• Terdiri atas tumbuhan berkayu dan berakar tunggang serta mempunyai bentuk yang bervariasi
• Memiliki alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi dengan letak yang terpisah.
• Sebagian memiliki alat kelamin jantan dan betina yang berlainan pohon.
• Terbagi atas 4 kelas yaitu Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.
b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
• Biji ditutupi oleh buah. Tumbuhan dapat berupa pohon besar, perdu, rambat serta tumbuhan tidak berkayu.
• Umumnya memiliki daun yang pipih dan lebar dengan bentuk yang bervariasi.
• Sistem reproduksi berupa bunga yang terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna.
• Bunga sempurna memiliki alat kelamin jantan dan betina sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu ataupun tidak keduanya.
• Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.
• Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Berkeping dua).
b1. Kelas Monocotyledone (Berkeping satu)
• Terdiri atas akar serabut yang umumnya tidak sekokoh akar tunggang.
• Memiliki batang yang beruas dan tidak bercabang
• Tidak memiliki cambium sehingga tidak dapat tumbuh membesar
• Umumnya daun memiliki tulang yang sejajar atau melengkung
• Bunganya memiliki bagian yang jumlahnya kelipatan tiga
• Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).
b2. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua)
• Memiliki akar tunggang yang kokoh.
• Memiliki cambium sehingga dapat tumbuh besar
• Memiliki batang yang bercabang-cabang, berbuku-buku dan ruas yang tidak jelas
• Memiliki daun berbentuk tunggal atau majemuk serta tulang daun menjari atau menyirip
• Bagian bunga dikotil berjumlah kelipatan 2, 4 atau 5.
• Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET