Hasil dividen adalah rasio yang menunjukkan jumlah rupiah yang diperoleh kembali dari investasi dengan pembagian dividen. Oleh karena itu, ini adalah salah satu sumber profitabilitas yang dimiliki pemegang saham, sedangkan yang lainnya adalah kenaikan nilai saham.
Indikator ini dihitung sebagai hasil bagi antara dividen per saham (DPA) dan harga pasar saham tersebut, dikalikan dengan 100 (oleh karena itu rasio ini diukur sebagai persentase).
Umumnya, perusahaan yang memiliki dividend yield ratio yang lebih tinggi dapat memberikan peluang pembelian yang lebih baik. Ide ini didasarkan pada fakta bahwa investor akan lebih memilih saham yang akan membayarkan dividen “terjamin”.
Memilih saham dengan hasil dividen yang lebih tinggi menyiratkan operasi defensif untuk situasi bearish atau bagi investor yang mencari keuntungan berkala dalam jangka panjang.
Di sisi lain, ada kritik terhadap analisis perusahaan dengan metode dividend yield ini, karena perusahaan besar cenderung mendistribusikan keuntungan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Namun, perusahaan-perusahaan ini umumnya memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih rendah daripada pasar, karena mereka akan membutuhkan sumber daya tambahan untuk membiayai pertumbuhan mereka dengan mengorbankan pemegang saham. Perusahaan-perusahaan ini biasanya terkait dengan sektor seperti listrik, energi dan perbankan.
Juga, jika kita menganalisis dividen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kita tidak membuat analisis yang akurat tentang ekspektasi bisnis. Di sisi lain, jika menyangkut dividen masa depan, kita mungkin menemukan diri kita kurang aman dalam distribusinya, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan rasio ini.
Ketidakpastian masa depan dapat menambah ketidaktahuan lebih lanjut untuk perhitungan ini, karena perusahaan dapat mengurangi atau membatalkan dividen. Ini, untuk menyediakan lebih banyak modal untuk memiliki sumber daya, seperti yang dipersyaratkan oleh regulator saat ini untuk menghindari risiko keuangan sistemik.
Contoh hasil dividen
Misalkan saham perusahaan diperdagangkan pada $ 60. Pada gilirannya, perusahaan itu telah membayar dividen sebesar $1 sepanjang tahun. Kemudian hasil dividen akan sama dengan (1/60) * 100, memiliki hasil dividen 1,6%.
