Apa yang dimaksud dengan Fitogeografi

Fitogeografi (plant geography; phytogeography): ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan-tumbuhan di muka bumi, susunannya, produktivitasnya, dan sebab-sebab yang menentukannya

Suatu kajian tentang migrasi dan penyebaran tumbuh- tumbuhan di daratan atau perairan (Shukla dan Chandel, 1996)

Ilmu tentang perbedaan fenomena distribusi tumbuhan di bumi, mencakup semua hal yang mengubah atau mempengaruhi permukaan bumi, baik oleh pengaruh fisik, iklim atau interaksi dari makhluk hidup ke lingkungannya (Potunin, 1994)

Jadi Fitogeografi merupakan ilmu yang mempelajari sebaran makhluk hidup (tumbuhan) atau distribusi vegetasi dibumi termasuk semua faktor yang mengubah permukaan bumi oleh faktor fisik,iklim atau oleh interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Singkatnya fitogeografi kajian yang mempelajari sebaran makhluk hidup di bumi pada masa yang lalu dan saat ini

RUANG LINGKUP
Fitogeografi merupakan ilmu yang banyak mempelajari tentang distribusi tumbuhan dari mulai kontrol distribusi individual hingga faktor-faktor yang mempengaruhi total komunitas dan semua tmbuh-tumbuhan. Fitogeografi dibagi dua bidang utama, yaitu:
1. Fitogeografi ekologi, yaitu menerangkan bagaimana peranan komponen biotik dan abiotik dalam mempengaruhi persebaran tumbuhan.
2. Fitogeografi historical, yaitu mengenai rekonstruksi dari sejarah persebaran dan kepunahan dari taksa tumbuhan tertentu.
Berdasarkan terdapat atau tidak terdapat jenis-jenis tumbuhan di suatu wilayah, dikenal 3 kelompok taksa tumbuhan, yaitu:
. Tumbuhan yang tersebar luas adalah kelompok taksa tumbuhan yang penyebarannya hampir terdapat di seluruh dunia di wilayah yang memiliki bermacam-macam zona iklim. Contoh plantago mayor, atau agathis australis
. tumbuhan endemik adalah tumbuhan yang jenis-jenisnya tumbuh di wilayah terbatas dan terdapat pada daerah yang tidak terlalu luas. Contoh Ginko biloba atau Rafflesia arnoldii dan
. Tumbuhan discontinue adalah tumbuhan yang terpisah pada dua atau lebih wilayah yang berjarak puluhan, ratusan atau ribuan kilometer oleh adanya penghalang yang terdiri dari pegunungan atau gunung yang tinggi di daratan atau pulau-pulau di laut. Contoh Empetum nigrum atau Larrea tridentata.

Ruang lingkup fitogeografi berhubungan erat dengan analisis dan penjelasan tentang pola distribusi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang variasi jenis-jenisnya sebagian besar dipengaruhi oleh lingkupan fisik tempat tumbuhnya berlangsung pada saat ini dan masa lalu.

Adapun faktor fisik yang mempengaruhi pola distribusi tumbuhan, yaitu:
.Iklim
.Tipe tanah
.Salinitas
.Variasi suhu
.Cahaya
.Tekanan air

Menurut konsep dinamika fitogeografi, terdapat beberapa penyebab yang mempengaruhi pola dasar distribusi vegetasi, yaitu:
.kondisi habitat
.respon tumbuhan
.sifat adaptasi
.migrasi dan
.kelangsungan hidup yang sebagian besar tergantung pada sifat proses evolusi dan kemampuan bermigrasi.

1. pola sebaran vegetasi
Menurut Weis, (1963) dan Misra, (1980) pola dasar distribusi vegetasi dipengaruhi oleh:
.habitat, sebagai tempat tumbuh tumbuhan yang mempunyai hubungan sangat erat dengan iklim
.respon vegetasi dan sifat adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya bersifat khas dan sering menjadi karakteristik suatu jenis tumbuhan
.migrasi

2. distribusi vegetasi alam
Secara fitogeografis, Shukla dan Chandel (19%) rnenyatakan bahwa terdapat beberapa faktor ekologi yang berpengaruh terhadap distribusi tumbuhan. Faktor ekologi tersebut adalah:
.faktor sejarah geografi dan sebarannya
.faktor migrasi
.amplitudo ekologi

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET