Apa yang dimaksud dengan Eukariota (Eukaryotes)

Eukariota (Eukaryotes) adalah Organisme yang sel-selnya memiliki bahan GENETIK mereka dikemas dalam nukleus yang dikelilingi membran, terstruktur secara struktural dan yang memiliki organel sel yang berkembang dengan baik.

Eukariota adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya. Eukariota berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota

Sel-sel eukariotik berukuran 10 kali lebih besar daripada sel prokariotik dan volumenya dapat 1000 kali lipatnya. Perbedaan dasarnya dalah adanya kompartemen dalam sel berlapis membran, aktivitas metabolisme terjadi. Hal yang paling penting adalah adanya DNA di dalam nukleus. Berdasarkan struktur inilah nama eukariot yang berarti inti sebenarnya diberikan (Santoso, 2016). Sel eukariot umumnya berdiameter 10-100 µ. Selain itu, eukariotik bergerak dengan silia atau flagel yang kompleks, terkecuali pada tumbuhan tingkat tinggi (Campbell, 2010).

Sel eukariotik juga mempunyai organel – organel bermembran lain di dalam sitoplasmanya (suatu daerah antara nucleus dan membrane plasma). Struktur – struktur subseluler ini mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam.

Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik

Sel eukariotik biasanya merupakan penyusun struktur makhluk hidup multiseluler kecuali sel ragi. Sel eukariotik tersusun atas membran sel, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria, mikrotubulus, dan mikrofilamen. Organel-organel di dalam sel memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel tersebut (Novel, 2012).

Menurut Stanfield (2006: 8), komponen-komponen sel eukariotik terbagi atas 13 jenis, yakni :

1.       Mikrofilamen (Filamen Aktin)

Merupakan komponen-komponen sitoskeleton, strukturnya antara lain; dua untai aktin yang teranyam, masing-masing merupakan polimer sub unit aktin. Fungsi utama yaitu untuk mempertahankan bentuk sel dan perubahan bentuk sel.

2.       Mikrotubulus(Polimer Tubulin)

Merupakan komponen-komponen sitoskeleton strukturnya antara lain tabung berongga, dinding terdiri dari 13 kolom molekul tubulin. Fungsi utama yaiu untuk mempertahankan bentuk sel.

3.       Mitokondria

Struktur mitokondria dibatasi oleh membran ganda; membran dalam memiliki pelipatan ke dalam (krista). Fungsinya untuk respirasi selular.

4.       Ribosom

Struktur ribosom terdiri atas dua sub unit yang terbuat dari RNAribosom dan protein; dapat bebas dalam sitosol atau terikat ke RE. Fungsinya adalah untuk sintesis protein.

5.       Kloroplas

Struktur kloroplas umumnya terdiri dari dua membran di sekeliling stroma cair, yang mengandung tilakoid bermembran yang tertumpuk menjadi grana (dalam tumbuhan). Fungsinya untuk fotosintesis.

6.       Plasmodesmata

Berupa saluran yang menembus dinding sel yang menghubungkan sitoplasma pada sel-sel yang bersebelahan.

7.       Badan golgi

Strukturnya berupa tumpukan kantong pipih bermembran. Fungsinya adalah untuk modifikasi protein, karbohidrat pada protein, dan fosfolipid; sintesis banyak polisakarida; pemilahan produk-produk golgi, yang kemudiandilepaskan dalam vesikel. Atau, bisa dianggap aparatus golgi sebagai pusat pembuatan, penggudangan, pemilahan, dan pengiriman.

8.       Membran plasma

Strukturnya berupa molekul lemak dan protein menyusun tepi luar dan dalam membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam dua lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel, melindungi isi sel (mempertahankan isi sel), mengatur keluar masuknya molekul-molekul.

9.       Dinding sel

Strukturnya terdiri atas selulosa , polisakarida, dan protein. Fungsinya adalah untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis.

10.   Peroksisom

Strukturnya antara lain kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi membran tunggal. Fungsinya adalah untuk mentransfer hidrogen ke air (karena mengandung enzim), menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim-enzim lain di peroksisom.

11.   Retikulum Endoplasma

Strukturnya jejaring luas tubulus dan kantong yang dibatasi membran. Membran memisahkan lumen dari sitosol;tersambung dengan selaput nukleus. RE Halus berfungsi untuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan Ca2+, detoksifikasi obat dan racun. RE Kasar berfungsi membantu sintesis protein sekresi dan berbagai nprotein lain dari ribosom terikat.

12.   Nukleolus

Strukturnya dikelilingi oleh selaput nukleus (membran ganda) berpori-pori. Selaput nukleus tersambung dengan retikulum endoplasma. Fungsinya untuk mewadahi kromosom yang terbuat dari kromatin (tempat subunit ribosom dibuat).

13.   Vakuola

Strukturnya adalah vesikel besar yang dibatasi membran besar dalam tumbuhan. Fungsinya adalah untuk pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air , pertumbuhan sel , dan perlindungan.

Reproduksi Sel Eukariotik

Pembelahan sel eukariotik secara tak langsung melalui tahapan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan nukleus yang pada umumnya disertai dengan sitokinesis, pembelahan sitoplasma. Sel yang semula satu menjadi dua sel yang memiliki genetik yang sama dengan sel induk. Meiosis yaitu pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan dengan jumlah kromosom ½ kromosom induknya. (Campbell. 2009 :245-246).

Siklus sel eukariotik terdiri dari empat fase. Fase S adalah tahap dimana terjadi sintesis DNA untuk mereplikasi kromosom dengan cara membentuk dua sister kromatid yang identik.  Periode antara fase S dan awal  mitosis (fase M) merupakan suatu gap, atau masa pertumbuhan, yang disebut fase G2 , Gap atau masa pertumbuhan lain yang disebut fase G1 terjadi antara fase M dan S dan menyempurnakan siklus yang terjadi. (William D . 2006 : 9-10).

Ciri-ciri sel

Pada umumnya, sel eukariota mempunyai ukuran yang lebih besar dari prokariota dan mempunyai bagian-bagian sub-selular yang dinamakan dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri dari mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen selang. Tidak sama dengan prokariota, DNA eukariota disimpankan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Selain memberlakukan pembelahan sel secara aseksual, kebanyakan eukariota juga dapat memberlakukan reproduksi seksual melintasi afal pengadaan fusi sel, yang tidak ditemukan pada prokariota.

Membran internal

Sel eukariotik mempunyai berjenis-jenis struktur yang dibatasi membran, yang secara kolektif dinamakan sistem endomembran. Ruang sederhana, yang dinamakan vesikel atau vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan bahan lain melintasi afal pengadaan yang dinamakan endositosis, dimana membran luar melekuk ke dalam kemudian putus membuat bentuk vesikel. Probabilitas banyak organel bermembran lainnya berasal dari vesikel yang demikian.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang mempunyai pori-pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang berbentuk tabung atau lembaran membuat bentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam transpor dan pematangan protein. RE terdiri dari RE kasar yang mempunyai ribosom yang melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu mengikuti ruang dalam atau lumen . Kemudian, biasanya mereka mengikuti vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada kebanyakan eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang dinamakan badan Golgi atau diktiosom.

Vesikel dapat berspesialisasi sbg beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan peroksida, yang beracun. banyak protozoa mempunyai vakuola kontraktil, yang mengerahkan dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai sbg melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, beberapa besar ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya sbg mengawasi tekanan osmotik.

 

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET