Apa itu Seni Populer?

Seni populerKonsep seni populer sangat luas dan mencakup kegiatan kreatif yang berbeda: sastra, musik, lukisan, bioskop, kerajinan, seni pertunjukan, seni grafis dan daftar panjang modalitas, genre dan subgenre.

Ciri-ciri umum seni populer

Karakteristik utama dari setiap seni populer adalah orientasinya terhadap masyarakat umum. Dapat dikatakan bahwa kota adalah protagonis dari seni populer. Harus diingat bahwa seni secara tradisional dikaitkan dengan elit sosial dan, oleh karena itu, dengan sektor minoritas dan, akibatnya, adalah logis bahwa orang-orang menciptakan bentuk ekspresi artistik mereka sendiri.

Konsep populer terkait dengan seni menyiratkan bahwa manifestasi artistik bertujuan untuk terhubung dengan sebagian besar orang. Dengan cara ini, modalitas seni ini sangat partisipatif, terbuka dan jalanan.

Gaya seni rakyat biasanya lugas dan terjangkau. Jadi, segala sesuatu yang canggih dan penuh teka-teki jauh dari semangat populer. Ini tidak berarti bahwa seni populer memiliki kategori yang lebih rendah tetapi memiliki bahasa yang berbeda dan pendekatan yang berbeda. Mari kita ambil contoh ilustratif: tarian klasik bersifat elitis (dipentaskan di teater dengan kemewahan tertentu dan tiketnya biasanya mahal) tetapi tarian populer atau cerita rakyat dapat ditarikan di alun-alun dan dalam suasana santai dan jauh dari formalitas. Dengan demikian, menari dapat menjadi elitis atau populer dan perbedaan ini dapat diterapkan pada ekspresi artistik apa pun.

Beberapa contoh

Para penyanyi Abad Pertengahan membacakan puisi di jalan-jalan desa dan aktivitas mereka biasanya tidak dilakukan di istana-istana mewah.

Jika kita berpikir tentang sinema, kita menemukan film yang ditujukan untuk masyarakat umum, di mana hiburan penonton ditujukan.

Di pasar-pasar biasanya ada perajin yang membuat benda-benda yang ditujukan untuk masyarakat umum.

Di jalanan kota-kota besar sering dijumpai coretan-coretan yang biasanya menyajikan pesan-pesan yang berkaitan dengan budaya masyarakatnya.

Puisi adalah genre sastra yang juga menawarkan dua wajah: puisi penuh simbol dan tokoh retoris dan puisi yang jelas populer (banyak lagu tradisional terinspirasi oleh puisi-puisi ini).

Terlepas dari perbedaan antara apa yang populer dan apa yang tidak, terkadang batas antara kedua manifestasi tersebut kabur. Contohnya adalah novel serial abad ke-19 (novel tersebut muncul untuk dibaca oleh masyarakat umum tetapi dengan berlalunya waktu mereka memperoleh makna lain, sebagaimana dibuktikan oleh novel serial Charles Dickens atau Victor Hugo).

Foto: iStock – Jodi Jacobson

Topik dalam Seni Populer

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET