Apa itu satiromania?

Satiromania, juga dikenal sebagai satiriasis, adalah perilaku seksual yang tidak terkontrol yang melibatkan pria, seperti halnya konsep nymphomania yang difokuskan pada wanita. Jadi, dikatakan bahwa seorang pria menderita satiromania ketika dia digerakkan oleh nafsu, yaitu dengan hasrat atau nafsu seksual yang intens dan berlebihan.

Wanita yang merasakan hasrat seks yang tak tertahankan dikenal sebagai nympho dan istilah setara yang diterapkan pada pria adalah satiromania.

Pertimbangan tentang perilaku ini

Dari sudut pandang psikologi, satiromania digambarkan sebagai gangguan perilaku. Ciri paling khas dari pria yang menderitanya adalah hiperseksualitas, yaitu obsesi terhadap seks yang mendorong mereka untuk ingin mempraktekkannya setiap saat.

Satiromania adalah gangguan libido, saya memahami energi seksual dengan libido. Aliran yang paling banyak mempelajari libido adalah psikoanalisis dan menurut para psikolog dari aliran ini, libido adalah energi yang hadir dalam dimensi erotis manusia, tetapi juga di bagian bawah sadar dari pikiran.

Hasrat yang tidak terkendali untuk sesuatu dikenal secara medis dengan kata mania dan karenanya muncul istilah seperti kleptomania (obsesi mencuri) atau dipsomania (obsesi dengan alkohol). Namun, dalam beberapa tahun terakhir istilah satiromania tidak lagi digunakan dan konsep kecanduan seks lebih banyak digunakan. Bagaimanapun, ketergantungan seksual yang intens biasanya terkait dengan cybersex, voyeurisme, pelecehan seksual, konsumsi pornografi yang berlebihan dan, pada akhirnya, serangkaian keadaan yang terkait dengan masalah adaptasi sosial.

Asal usul istilah ini ditemukan dalam mitologi Yunani

Kata ini berasal dari kata satir. Satyr adalah dewa dari mitologi Yunani. Mereka memiliki penampilan manusia dan kaki kambing dan merupakan bagian dari rombongan Dionysus, Dewa anggur dan kemudian simbol budaya dari segala sesuatu yang duniawi.

Menurut catatan mitologi, satir memiliki perilaku mesum dan mengejar nimfa melalui hutan untuk memperkosa mereka.

Di sisi lain, makhluk-makhluk ini adalah pecinta musik dan memainkan alat musik untuk merayu para bidadari. Mereka digambarkan sebagai makhluk abadi, dengan perilaku brutal dan dengan energi seksual yang besar. Dalam beberapa representasi artistik para satir digambarkan telanjang dan memainkan seruling.

Foto: iStock – franckreporter / PeopleImages

Topik di Satiromania

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET