Apa itu Ignominia?

Secara harfiah ignonia berarti tanpa nama, karena dibentuk oleh awalan yang menunjukkan kekurangan dan nomen, yang berarti nama. Dengan cara ini, aib terjadi ketika seseorang dihina dan dihina di depan umum di depan orang lain. Menjadi korban aib berarti merasa malu karena telah melakukan tindakan yang tidak jujur ​​dan, pada saat yang sama, menderita penghinaan dari orang lain.

Kata sifat ignominious mengungkapkan sesuatu yang tercela, memalukan dan tidak layak. Dalam kalimat “bos memiliki perilaku tercela” dikomunikasikan bahwa ada tindakan yang memalukan dan pantas dihina orang lain.

Malu mengacu pada perilaku yang tidak dapat diterima

Dalam bahasa populer dikatakan bahwa “sesuatu tidak memiliki nama” ketika tidak terkatakan dan, oleh karena itu, itu adalah sebuah aib. Secara umum, aib mengacu pada perilaku yang tidak bermoral, tidak tahu malu, kejam dan bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang paling dasar. Dalam pengertian ini, contoh aib adalah kasus korupsi di kalangan pejabat publik, menghindari tanggung jawab keluarga atau tindakan kekerasan tanpa pembenaran apapun.

Hukuman aib dalam Hukum Romawi

Bangsa Romawi di dunia kuno sangat mementingkan kehormatan individu. Kehilangan kehormatan berarti seseorang tidak lagi diakui oleh orang lain. Hilangnya kehormatan direnungkan dalam undang-undang. Dengan cara ini, perilaku ilegal tertentu seperti pencurian, penghinaan atau pelanggaran kontrak dihukum. Perilaku ini dianggap sangat serius dan disertai dengan hukuman, hukuman aib.

Siapa yang dapat menjatuhkan hukuman ini adalah sensor dan biasanya hukuman yang dijatuhkan terdiri dari tidak dapat menjalankan jabatan publik untuk waktu tertentu atau dalam beberapa kasus pelaku dihukum dengan pengasingan. Terlepas dari hukuman yang dijatuhkan oleh keadilan, pelaku juga dihukum secara sosial dan entah bagaimana kehilangan pengakuan dari sesama warganya.

Refleksi Marx tentang konsep aib

Filsuf Karl Marx menyumbangkan refleksi yang menarik tentang konsep ini. Menurut sang filosof, gravitasi sebenarnya dari kehinaan terdiri dari kesadaran akan hal itu.

Dengan cara ini, jika seseorang benar-benar tidak adil secara sadar, sikap tercelanya menjadi dua kali lipat serius, untuk tindakan tidak adil yang dilakukannya dan karena bertindak dengan hati nurani penuh.

Foto: iStock – Enis Aksoy / Juanmonino

Tema di Ignominy

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET