Tahap-Tahap Kelahiran

Walaupun aktivitas partus merupakan suatu proses yang berkesinambungan, tetapi sebagai gambaran diskriptif dapat dibagi 3 tahap.

  1. Tahap Pertama
    Tahap ini ditandai dengan konstraksi aktif serabut-serabut urat daging pada dinding rahim (uterus) dan melebarnya (dilatasi) leher rahim (cervix). Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan hormonal dalam tubuh induk menjelang kelahiran. Konstraksi uterus terjadi setiap 10 menit sampai 15 menit dan berlangsung sampai 15 sampai 30 detik. Tahap pertama pada sapi yang baru pertama kali melahirkan nampak berlangsung lebih lama daripada sapi yang sudah pernah beranak. Pada tahap pertama ini yang nampak adalah ternak kalihatan gelisah, napsu makan turun, sebentar berbaring sebentar berdiri. Menjelang akhir tahap ini ketuban (allantochorion) nampak keluar dari vagina dan kemudian pecah. Fetus sudah mulai memposisikan diri untuk keluar dari uterus
  2. Tahap Kedua
    Tahap kedua ini ditandai oleh pemasukan fetus kedalam saluran kelahiran yang berdilatasi, pecahnya kantong ketuban (allantois), kontraksi abdominal atau perejanan dan pengeluaran fetus melalui vulva. Selama tahap kedua ini, uterus mengalami perejanan 4 sampai 8, setiap 10 menit dan berlangsung 80 sampai 100 detik. Perejanan berulang-ulang berlangsung terus dan kaki fetus terlihat di vulva. Sewaktu kaki fetus melewati vulva, kantong amnion pecah. Peningkatan konstraksi abdominal terjadi pada waktu kepala, bahu dan pinggul fetus memasuki pelvis. Ketika kepala fetus memasuki vulva, pada saat inilah terjadi perejanan perut (abdominal) yang terkuat pada proses partus. Sesudah kepala fetus melewati vulva, biasanya induk istirahat untuk beberapa menit sebelum kembali merejan dengan kuat sewaktu dada fetus berlalu melewati saluran pelvis. Pinggul segera menyusul kemasuki saluran kelahiran. Tahap kedua proses kelahiran berlangsung 0,5 sampai 3 atau 4 jam. Pada sapi yang sudah sering beranak tahap ini hannya memerlukan setengah sampai satu jam.

  3. Tahap Ketiga
    Tahap ketiga ini adalah tahap terakhir dari suatu proses kelahiran yang ditandai dengan pengeluaran selaput fetus/ ari-ari (plasenta) dan involusi uterus. Pengeluaran plasenta secara normal selasai dalam beberapa jam setelah pengeluran fetus. Lama waktu yang diperlukan yntuk pengeluaran plasenta pada sapi adalah 0,5 sampai 8 jam.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET