Perjanjian pembelian kembali terbalik , atau ” reverse repo “, adalah pembelian sekuritas dengan perjanjian untuk menjualnya pada harga yang lebih tinggi pada tanggal tertentu di masa depan. Repo diklasifikasikan sebagai instrumen pasar uang, dan biasanya digunakan untuk meningkatkan modal jangka pendek.
Oleh karena itu, apa perbedaan antara perjanjian pembelian kembali dan perjanjian pembelian kembali terbalik?
Perjanjian pembelian kembali biasanya merupakan transaksi jangka pendek, seringkali secara harfiah dalam semalam. Namun, beberapa kontrak terbuka dan tidak memiliki tanggal jatuh tempo yang ditentukan, tetapi transaksi sebaliknya biasanya terjadi dalam waktu satu tahun. Dealer yang membeli kontrak repo umumnya mengumpulkan uang untuk tujuan jangka pendek.
Selain itu, apa yang dimaksud dengan repo terbalik? Definisi ‘ Reverse Repo Rate’ Definisi : Reverse repo rate adalah tingkat di mana bank sentral suatu negara (Reserve Bank of India dalam kasus India) meminjam uang dari bank komersial di negara tersebut. Ini adalah instrumen kebijakan moneter yang dapat digunakan untuk mengontrol jumlah uang beredar di negara tersebut.
Akibatnya, apa contoh perjanjian pembelian kembali?
Pikirkan perjanjian pembelian kembali sebagai pinjaman dengan sekuritas sebagai jaminan. Misalnya , sebuah bank menjual obligasi ke bank lain dan setuju untuk membeli kembali obligasi itu nanti dengan harga yang lebih tinggi.
Apa gunanya perjanjian pembelian kembali?
Repo adalah kependekan dari repurchase agreement , transaksi yang digunakan untuk membiayai kepemilikan obligasi dan surat utang lainnya. Dalam transaksi repo standar , dealer membiayai kepemilikan obligasi dengan meminjam uang dari pelanggan dengan basis semalam dan memposting obligasi sebagai jaminan.