1. Sistem Pernapasan Burung (Aves)

– Sistem pernapasan burung berperan dalam pengambilan oksigen dari udara ke jaringan dan juga menghapus karbon dioksida. Selain itu, sistem pernapasan memainkan peran penting dalam termoregulasi (mempertahankan suhu tubuh normal).

Sistem pernapasan burung berbeda dengan vertebrata lainnya, karena burung memiliki paru-paru yang relatif kecil ditambah sembilan kantung udara yang memainkan peran penting dalam respirasi (tapi tidak secara langsung terlibat dalam pertukaran gas).

Sebagian burung memiliki 9 kantung udara:

  • satu kantung udara interclavicular (antartulang selangka)
  • dua kantung udara serviks
  • dua kantung udara dada anterior
  • dua kantung udara dada posterior
  • dua kantung udara perut

secara fungsional, 9 kantung udara dapat dibagi menjadi kantung anterior (thoracics interclavicular, cervicals, & anterior) & posterior kantung (posterior thoracics & perut). Kantung udara memiliki dinding yang sangat tipis dengan sedikit pembuluh darah. Jadi, mereka tidak memainkan peran langsung dalam pertukaran gas. Sebaliknya, mereka bertindak sebagai hembusan untuk ventilasi paru-paru.

Organ pernapasan

Organ pernapasan pada brung terdiri dari:

Lubang hidung yang berfungsi sebagai jalan masuknya udara ke siistem pernapasan, Burung mempunyai 2 pasang lubang hidung:

  • Lubang hidung luar – di pangkal paruh sebelah atas
  • Lubang hidung dalam – di langit-langit rongga mulut

Trakea burung sama seperti trakea manusia: berupa tulang rawan yang berbentuk cincin-cincin. Trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.

Bronkus kanan dan kiri secara sederhana adalah istilah terkait dengan penghubung siring dengan paru-paru. Di dalam siring terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar menghasilkan suara.

Paru-paru burung ada sepasang, menempel di dinding dada bagian dalam.

Paru-paru dibungkus selaput paru-paru (pleura), dan berhubungan dengan pundi-pundi hawa.

Paru-paru burung tidak memiliki alvelolus, penggantinya secara sederhana adalah istilah terkait dengan parabronki (pembuluh kapiler udara yang berdampingan dengan kapiler darah).

Selain itu, burung tidak memiliki diafragma, sehingga pergerakan paru-paru (inhalasi-ekshalasi) dibantu oleh rongga seluruh tubuh.

Mekanisme pernapasan

Proses pernapasan terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot tulang rusuk dan otot perut. Inspirasi terjadi karena pada saat otot tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk bergerak ke depan dan tulang dada ke bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan rongga dada turun. Dengan demikian udara bagian posteriur (belakang) terisi udara segar dan bagian anterior (depan) terisi udara dari paru – paru.

Ekspirasi terjadi bila otot tulang rusuk mengendur sehingga tulang rusuk bergerak ke belakang dan tulang dada ke atas. Akibatnya rongga dada mengecil dan tekanan udara rongga dada meningkat. Dengan demikian, udara keluar dari kantong dan paru – paru dan kantong udara. Udara dari kantong udara belakang mengalir ke paru – paru, dan udara dari kantong udara depan keluar melalui bronkus.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET