Saluran Mobilitas Sosial Vertikal

  • Angkatan bersenjata
    Seorang prajurit (militer) yang berpangkat rendah, tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan pangkatnya ke jenjang yang lebih tinggi, karena mereka dianggap telah berjasa kepada negara yang dibelanya.
  • Lembaga keagamaan
    Dalam lembaga keagamaan, para pemuka agama biasanya menempati kedudukan sosial tinggi dalam masyarakat, tetapi belum tentu mereka berasal dari keluarga yang berkedudukan sosial tinggi. Mereja masuk dalam status sosial yang tinggi karena peranannya dalam kelompok agama.

  • Lembaga pendidikan
    Karena pendidikan, kedudukan sosial seseorang dapat bergerak dari kedudukan yang paling rendah ke kedudukan yang paling tinggi. Misalnya, anak buruh dapat melanjutkan pendidikan tinggi karena mendapat beasiswa, sehingga setelah ia lulus ia dapat mencari pekerjaan yang bisa mengangkatnya pada kedudukan sosial lebih tinggi.

  • Organisasi politik
    Partai politik (Parpol) dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya untuk menempati kedudukan sosial yang tinggi. Sebagai contoh, seorang anggota partai politik yang menonjol, karier politiknya dapat naik dengan cepat.

  • Organisasi ekonomi
    Orang-orang kaya akan menduduki lapisan sosial atas, sebaliknya orang-orang miskin akan menduduki lapisan sosial bawah. Oleh karena itu, organisasi ekonomi seperti BUMN, Persero, dan PT dapat menjadi saluran untuk mobilitas vertikal naik.

  • Organisasi keahlian
    Banyak sarjana membentuk wadah/ perhimpunan untuk menampung mereka yang memiliki keahlian tertentu, misalnya PII (Persatuan Insinyur Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), dll.

  • Saluran lainnya
    Masih banyak lagi saluran yang dapat menjadi saluran untuk mobilitas vertikal naik, misalnya perkawinan.

  1. Angkatan bersenjata
    Seorang prajurit (militer) yang berpangkat rendah, tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan pangkatnya ke jenjang yang lebih tinggi, karena mereka dianggap telah berjasa kepada negara yang dibelanya.
  2. Lembaga keagamaan
    Dalam lembaga keagamaan, para pemuka agama biasanya menempati kedudukan sosial tinggi dalam masyarakat, tetapi belum tentu mereka berasal dari keluarga yang berkedudukan sosial tinggi. Mereja masuk dalam status sosial yang tinggi karena peranannya dalam kelompok agama.

  3. Lembaga pendidikan
    Karena pendidikan, kedudukan sosial seseorang dapat bergerak dari kedudukan yang paling rendah ke kedudukan yang paling tinggi. Misalnya, anak buruh dapat melanjutkan pendidikan tinggi karena mendapat beasiswa, sehingga setelah ia lulus ia dapat mencari pekerjaan yang bisa mengangkatnya pada kedudukan sosial lebih tinggi.

  4. Organisasi politik
    Partai politik (Parpol) dapat memberi peluang besar bagi para anggotanya untuk menempati kedudukan sosial yang tinggi. Sebagai contoh, seorang anggota partai politik yang menonjol, karier politiknya dapat naik dengan cepat.

  5. Organisasi ekonomi
    Orang-orang kaya akan menduduki lapisan sosial atas, sebaliknya orang-orang miskin akan menduduki lapisan sosial bawah. Oleh karena itu, organisasi ekonomi seperti BUMN, Persero, dan PT dapat menjadi saluran untuk mobilitas vertikal naik.

  6. Organisasi keahlian
    Banyak sarjana membentuk wadah/ perhimpunan untuk menampung mereka yang memiliki keahlian tertentu, misalnya PII (Persatuan Insinyur Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), dll.

  7. Saluran lainnya
    Masih banyak lagi saluran yang dapat menjadi saluran untuk mobilitas vertikal naik, misalnya perkawinan.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET