Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya tumbuhan tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia.

Perbanyakan secara vegetatif adalah  perbanyakan tanaman menggunakan bagian – bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan daun. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif disebut bibit. Baik perbanyakan secara vegetatif ( benih ) maupun perbanyakan secara vegetatif ( bibit ), kedua – duanya digunakan petani karena masing – masing mempunyai kelebihan.

Selain itu setiap jenis tanaman mempunyai sifat spesifik dalam kaitanyan dengan bahan tanaman ini. Tanaman – tanaman seperti : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, gamdum, kelapa sulit diperbanyak secara vegetatif kecuali dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Sedangkan tanaman rambutan, apel, kopi, kakao,tebu, ubikayu, ubijalar, dan lainya lebih baik diperbanyak secara vegetatif.

Baca Juga :

  • Siklus hidup aseksual atau vegetatif

Pada perbanyakan secara aseksual atau vegetatif genotip dari tanaman induk diwarisi secara sempurna. Bagian – bagian tanaman pada fase siklus seksual maupun dapat digunakan sebagai bahan tanaman awal. Bahan yang dipilih untuk perbanyakan karena sifat vegetatifnya dan diambil sebelum mencapai fase dewasa akan tetapi menunjukan sifat juvenilnya. Bahan tanaman yang dipilih karena sifat bunga dan buahnya tidak lagi menunjukan sifat juvenilnya ataupun transisinya dan tetap secara biologis dewasa.

Dengan demikian perlu dikatahui fase vegetatif dan fase pembungaan. Fase vegetatif adalah fase pertumbuhan tanaman dengan perpanjangan akar dan batang, peningkatan volume tanaman dan perluasan daun. Pada fase pembungaan perpanjangan batang berakhir dan beberapa titik tumbuh berubah menjadi kuncup dan akhirnya membentuk buah dan biji.

Perbanyakan secara vegetatif mencakup beberapa cara antaralain : stek ( batang, akar dan daun ) okulasi dan penyambungan tidak seperti perbanyakan secara generatif yang dapat di tanam langsung dilapangan, kecuali untuk benih yang berukuran kecil, untuk perbanyakan secara vegetatif biasanya perlu disemaikan dulu sebelum ditanam dilapangan.

Persemaian, diperlukan dengan maksud untuk :

  1. Memudahkan pemeliharaan tanaman, misalnya penyiraman yang harus dilakukan pagi dan sore
  2. Menyediakan media tanam yang sangat bagus, misalnya permukaan tanah halus dan bila perlu dicampur pasir
  3. Mengurangi biaya dan tenaga kerja, misalnya bila harus menggunakan naungan daripada membuat naungan tersebar diseluruh lahan lebih murah membuat naungan dibedengan persemaian
  4. Memeberi kesempatan menyeleksi tanaman yang baik untuk dipindah dilapangan sehingga akan mengurangi persentase sulaman, dan
  5. Pada jenis – jenis tanaman tertentu dengan transplanting ( pindah tanam ) memungkinkan diperoleh pertumbuhan tanaman dan diperoleh pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang lebih tinggi.

Baca Juga :

Jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif alami :

  1. Pembelahan [ Membelah Diri ]

Pembelahan merupakan perkembangbiakan dengan cara membelah selinduk menjadi dua atau lebih sel anak. Setiap sel anak yang dihasilkanakan menjadi individu baru. Sifat sel anak ini akan sama dengan selinduk.

Pada tumbuhan, Contoh perkembangbiakan ini terjadi pada tumbuhan rendah/bersel satu seperti pada ganggang biru.

  1. Umbi lapis

Bagian tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut umbi. Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baru yang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan cakram.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang, bunga bakung, bungan tulip, dan lain-lain.

  1. Umbi akar

Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar.

Contohnya wortel dan dahlia.

  1. Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan menjadi tanaman baru.

Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.

  1. Geragih (stolon)

Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Tanaman baru akan tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya.

Contoh Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki.

  1. Tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas ini tumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat tumbuh pada akar, seperti sukun dan kesemek.

  • Contoh Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema

  • Contoh Tunas akar : cemara, sukun, kesemek

  • Contoh Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)

  1. Spora

Spora terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Spora terdapat di dalam kotak spora yang terletak di tepi daun tumbuhan paku.

Contoh tumbuhan paku yang sering kita lihat untuk tanaman hias adalah suplir.  Pada tepi daun suplir terdapat butiran yang merupakan kotak spora. Spora ini merupakan alat perkembangbiakan tanaman suplir.

  1. Rhizoma atau Rimpang

Rhizoma merupakan modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan tanah. Salah satu ciri rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga dari setiap ruas tersebut dapat tumbuh individu baru.

Contoh tumbuhan yang membentuk rhizome sebagai alat perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe, dan Lengkuas.

  1. Fragmentasi

Perkembangbiakan secara fragmentasi adalah perkembangbiakan yangdilakukan dengan cara membelah atau memotong tubuh menjadi beberapa bagian yang kemudian bagian tubuh yang terpotong tersebutakan berkembang menjadi individu baru.

Comtoh tumbuhan yangmelakukan perkembangbiakan dengan cara ini adalah ganggangSpirogyra dan Oscilatoria

Baca Juga :

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET