1. Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

– Sistem saraf mengintegrasikan informasi yang diterima dari tubuh, dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh bagian tubuh. Sistem endokrin secara sederhana adalah istilah terkait dengan sistem kelenjar, yang masing-masing mengeluarkan sejenis hormon langsung ke dalam aliran darah untuk mengatur tubuh.

Cara terbaik untuk mengetahui perbedaan sistem saraf dan sistem endokrin secara sederhana adalah istilah terkait dengan dengan membandingkan karakteristik kecepatan, spesifisitas dan plastisitas (kemampuan untuk merespon dan berubah secara permanen, khususnya yang berkaitan dengan kekuatan dan kecepatan.)

Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

Sistem saraf menggunakan sinyal-sinyal listrik yang cepat sepanjang saraf akson. Sinyal kimia yang digunakan antara sel-sel saraf pada sinapsis. Meskipun transmisi kimia ini agak lebih lambat dari transmisi listrik, sinapsis penting dalam transmisi antara sel-sel saraf.

Sistem endokrin menggunakan hormon, yang disekresikan ke dalam darah dan diangkut ke sel target melalui sirkulasi darah. Karena keterlambatan sirkulasi, respon hormonal umumnya lebih lambat dari respon saraf. Kedua sistem melibatkan difusi (baik difusi dari darah dan ke dalam jaringan atau difusi di sinaps). Namun, jarak difusi dalam sinapsis jauh lebih kecil dalam komunikasi saraf sehingga lebih meningkatkan kecepatan komunikasi hormonal.

Sistem saraf tidak dianggap sebagai sistem endokrin, karena sistem saraf memasok kelompok jaringan atau organ. Misalnya, satu neuron motorik menginduksi dan mempengaruhi beberapa serat otot. Organ seperti otot rangka, otot polos dan kelenjar ditargetkan secara individual. Karena letak reseptor pada sel target, sistem endokrin mampu menjadi sangat spesifik dalam mengikat secara khusus untuk sel-sel yang sesuai.

Sistem saraf lebih terkait dengan plastisitas. Hasil plastisitas sinaptik secara sederhana adalah istilah terkait dengan perubahan dalam kuantitas neurotransmitter yang dilepaskan dan seberapa efektif sel postsinaptik menanggapi neurotransmitter. Meskipun efek dari hormon umumnya lebih permanen, sistem dianggap lebih elastis dari plastik (berubah tapi kemudian kembali ke aslinya.)

Kesimpulannya, tubuh sering menggabungkan kecepatan sistem saraf dengan kekhususan sistem endokrin untuk membentuk sistem neuroendokrin. Sel neuroendokrin menerima neurally yang mentransmisikan informasi dan melepaskan hormon dalam menanggapi, yang dilakukan melalui darah ke sel target. Sistem neuroendokrin terutama diselenggarakan oleh hipotalamus.

sebagai contoh, Pada saat kita tersandung, secara reflek kamu akan mengangkat kaki dan menggumam. Gerak reflek kamu tersebut menunjukan kerja dari sistem saraf.

Manusia mengalami pertumbuhan mulai dari bayi hingga dewasa. Proses pertumbuhan berjalan lambat atau membutuhkan waktu yang lama. Proses pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh sistem hormon

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET