Pengertian Tahanan Politik

Politik-tahanan-hak asasi manusiaSeseorang yang dipenjarakan karena keyakinan dan aktivitas politiknya disebut tahanan politik. Hal ini menyiratkan bahwa hukumannya di penjara bertentangan dengan Hak Asasi Manusia, khususnya klausul kebebasan berpikir, berekspresi, atau berkumpul.

Keberadaan tapol di suatu negara merupakan gejala yang jelas dari kurangnya kebebasan politik dan, akibatnya, merupakan situasi khas kediktatoran atau rezim yang tidak sepenuhnya demokratis.

Konsep yang kontroversial

Konsep keamanan nasional digunakan sebagai alibi oleh beberapa rezim yang tidak demokratis untuk membungkam perbedaan pendapat. Untuk alasan ini, adalah umum untuk membedakan antara dua konsep yang serupa tetapi tidak sama: tahanan hati nurani dan tahanan politik. Tahanan hati nurani adalah orang yang dipenjarakan semata-mata karena keyakinannya dan tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun. Sebaliknya, tapol dianggap demikian karena gagasannya dimaknai sebagai bentuk kekerasan. Bagaimanapun, dalam demokrasi baik tahanan politik maupun tahanan hati nurani tidak dapat diterima.

Terlepas dari kenyataan bahwa demokrasi tidak sesuai dengan pemenjaraan karena alasan politik, ada beberapa kasus di mana negara-negara demokratis telah melanggar prinsip ini (kasus Guildorf Empat terkenal, tentang siapa film “Atas nama ayah”).

Contoh nyata perdebatan penafsiran tentang apa itu tahanan politik terjadi dalam kaitannya dengan tahanan kelompok teroris ETA (kelompok teroris Basque yang membela kemerdekaan Negara Basque dari Spanyol). Menurut anggota pro-ETA, anggota geng yang dipenjara adalah tahanan politik, karena penyebab yang membawa mereka ke penjara adalah ideologis. Dari sudut pandang sistem peradilan Spanyol, para tahanan ini tidak dapat dianggap sebagai tahanan politik, karena mereka berada di penjara karena kejahatan yang dilakukan atau karena hubungan mereka dengan kelompok kriminal.

Tahanan politik Kuba

Tahanan-Politik-2Di Kuba ada orang-orang yang dipenjara karena ide-ide mereka. Posisi pemerintah menegaskan bahwa mereka adalah individu-individu yang telah mengkhianati negara mereka. Di sisi lain, ada kelompok oposisi Kuba yang mempertahankan bahwa pemenjaraan mereka dimotivasi oleh represi rezim dan kurangnya kebebasan (ini adalah tesis yang dipertahankan oleh Ladies in White dan kelompok pembangkang Kuba lainnya).

Nelson Mandela, sebuah kasus paradigmatik

Nelson Mandela mungkin adalah tahanan politik paling terkenal dalam sejarah baru-baru ini. Selama 27 tahun dia dipenjara karena melawan rezim apartheid di Afrika Selatan. Kisahnya adalah contoh yang baik tentang apa artinya menjadi tahanan politik dan, pada saat yang sama, contoh perdebatan hukum tentang konsep ini, karena bagi pemerintah Afrika Selatan yang memenjarakannya, Mandela menentang hukum yang berlaku dan dengan berlalunya waktu hukum-hukum itu dianggap tidak adil.

Foto: iStock – cnythzl / thawornnurak

Topik dalam Tahanan Politik

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET