Pengertian Replika (Seismologi)

Beberapa kata memiliki satu arti dalam bahasa sehari-hari dan, pada saat yang sama, memiliki arti lain dalam terminologi ilmiah. Inilah yang terjadi dengan istilah replika. Dalam percakapan biasa, balasan adalah balasan atas ucapan dan oleh karena itu hak jawab dibicarakan. Sebaliknya, dalam seismologi, gempa susulan adalah gerakan seismik yang dihasilkan oleh gerakan seismik sebelumnya.

Bagaimana replika diproduksi?

Gerakan seismik pertama menghasilkan perubahan medan dan perubahan struktur ini menghasilkan, pada gilirannya, gerakan baru, replika. Perlu dicatat bahwa gempa susulan belum tentu lebih kecil dari gempa sebelumnya dan bahkan terkadang kekuatan gempa susulan bisa lebih tinggi.

Gempa dan Gempa susulan

Tempat di permukaan bumi di mana gempa dimulai dikenal sebagai episentrum. Pada titik ini, energi yang terakumulasi untuk waktu yang lama mulai dilepaskan dan akhirnya energi itu meluap dan menghasilkan perpindahan tanah secara vertikal dan horizontal. Pergerakan ini terkadang mempengaruhi permukaan dasar laut dan ketika ini terjadi maka terjadilah tsunami. Biasanya, gempa susulan berada di dalam area pecah.

Asal usul gempa bumi dan seismologi

Gempa bumi adalah getaran tanah. Ini dihasilkan oleh pelepasan energi pada titik tertentu. Energi yang dilepaskan ditransmisikan dalam bentuk gelombang dan dengan cara ini batuan bergetar dan tanah retak. Tempat dimulainya adalah hiposenter atau fokus dan episentrum adalah area yang ada di permukaan fokus tersebut.

Seismologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena jenis ini. Menurut teori-teori yang ditangani oleh seismolog, gempa bumi terbentuk oleh pantulan elastis yang terjadi di suatu daerah, sesar. Dengan demikian, gaya tektonik di dalam bumi memberikan gaya pada patahan dan ini berakhir pada rekahan di permukaannya. Istirahat ini menciptakan tanah longsor. Sesar diklasifikasikan menurut gerakannya, sehingga bisa vertikal, horizontal, atau miring.

Saat ini para seismolog sedang mencoba membuat model prediksi teoritis sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan guna meminimalkan dampak gempa. Karena itu, seismolog harus berkolaborasi dengan profesional lain, seperti arsitek, ahli geologi, ahli geofisika, atau insinyur sipil.

Foto: Fotolia – burntuff2003

Topik Replikasi (Seismologi)

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET