1. Pengertian dan Fungsi Fibrinogen

– Fibrinogen secara sederhana adalah istilah terkait dengan salah satu protein yang disintesis oleh hati yang secara sederhana adalah istilah terkait dengan reaktan fase akut berbentuk globulin beta.

Fibrinogen secara sederhana adalah istilah terkait dengan sebuah protein terlarut, faktor koagulasi, disintesis oleh hati dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Fibrinogen diubah menjadi fibrin (protein larut) oleh trombin (enzim) dalam tahap akhir dari proses pembekuan darah. Tingkat normal fibrinogen dalam plasma darah 2-4 g / l (4-6 g / l selama kehamilan).

Selama pembekuan darah normal, kaskade koagulasi mengaktifkan protrombin zimogen dengan mengubahnya menjadi trombin serin protease. Trombin kemudian mengubah fibrinogen larut dalam helai fibrin larut.Pengertian dan Fungsi Fibrinogen

Helai ini kemudian saling silang dengan faktor XIII untuk membentuk bekuan darah. FXIIa menstabilkan fibrin lebih lanjut dengan penggabungan inhibitor fibrinolisis alpha-2-antiplasmin dan TAFI (trombin fibrinolisis activatable inhibitor, procarboxypeptidase B), dan mengikat untuk beberapa protein perekat berbagai sel. Kedua aktivasi faktor XIII oleh trombin dan plasminogen activator (t-PA) yang dikatalisasi oleh fibrin.

Fibrin khusus mengikat faktor koagulasi yang diaktifkan faktor Xa dan trombin dan menjebak mereka dalam jaringan serat, sehingga berfungsi sebagai inhibitor sementara enzim ini, yang tetap aktif dan dapat dilepaskan selama fibrinolisis. Penelitian dari 2011 menunjukkan. bahwa fibrin memainkan peran kunci dalam respon inflamasi dan perkembangan rheumatoid arthritis.

Fungsi Fibrinogen

Fungsi utama dari fibrinogen secara sederhana adalah istilah terkait dengan untuk membantu pembekuan bentuk darah. Sebuah protein yang diproduksi oleh hati dan berperan dalam respon inflamasi. Protein ini membantu menghentikan pendarahan dengan cara pembekuan darah. Fibrinogen dikonversi oleh trombin menjadi fibrin selama pembekuan darah.

Selain itu fibrinogen juga berfungsi untuk menjadi molekul yang membawa pesan agar menggkoordinasikan serta mengatur suatu respon apabila terjadi peradangan didalam tubuh.

Setiap orang memerlukan fibrinogen. Misalnya homosistein, kolesterol, protein C-reaktif, dan molekul yang apabila berada pada tingkatan normal akan melakukan fungsinya dengan baik sesuai dengan yang diperlukan.

Ketika tubuh seseorang membuat terlalu banyak fibrinogen, akan muncul beberapa masalah yang akan kita lihat terdapat hubungan dengan proses pembekuan darah.

Menarik lainnya

© 2024 Pengertian.Apa-itu.NET