1. Pengertian dan Macam-macam Relief Muka Bumi

– Relief muka bumi terbentuk akibat adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen berperan sebagai pembentuk relief muka bumi, sedangkan tenaga eksogen berperan merusak relief muka bumi.

Apabila kita melihat lebih dekat lagi ke muka bumi, akan tampak bahwa muka bumi itu tidak rata, tetapi ada bagian yang menonjol ke atas, dan ada bagian yang cekung ke bawah. Kenampakan tinggi rendahnya muka bumi seperti itu dinamakan relief muka bumi.

Relief muka bumi ini terbentuk karena adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen berupa tenaga tektonis, vulkamis dan seimik, sedangkan tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi.

Menurut letaknya, relief muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Relief Daratan

Relief daratan secara sederhana adalah istilah terkait dengan bentuk tingi-rendahnya permukaan bumi yang ada didaratan. Relief daratan ini dapat berupa tonjolan, cekungan, lipatan maupun patahan. Relief permukaan bumi ini terbentuk karena adanya aktivitas tenaga geologi baik tenaga eksogen ataupun tenaga endogen.

Relief daratan lebih kompleks daripada relief dasar laut. Hal ini karena daratan memiliki luas yang lebih besar dari lautan. Secara garis besar relief daratan dapat dibedakan sebagai berikut.

Gunung Berapi, Pegunungan dan Bukit

Permukaan bumi yang menonjol ke atas dapat berujud gunung, pegunungan, dan bukit. Gunung berapi secara sederhana adalah istilah terkait dengan tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contoh gunung berapi adalah: Gunung Kerinci (Sumatera), Gunung Merapi dan Gunung Semeru (Jawa), Gunung Soputan (Sulawesi), dan Gunung Rinjani (Lombok).

Pegunungan secara sederhana adalah istilah terkait dengan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500m di atas permukaan laut. Bukit secara sederhana adalah istilah terkait dengan pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan: Peg. Bukit Barisan (Sumatera), Peg. Meratus (Kalimantan), Peg. Jaya Wijaya (Papua) dan Peg. Himalaya (India).

Dataran Tinggi dan Dataran Rendah

Suatu daerah yang relatif datar dengan ketinggian kurang dari 200 meter dinamakan dataran rendah. Apabila daerah yang datar tersebut berada di daerah yang tinggi disebut dataran tinggi atau plato. Contoh: dataran tinggi Gayo (Nanggro Aceh Darussalam), dan dataran tinggi Bandung (Jawa Barat).

Pantai

Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut.

1) Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.

2) Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung.

3) Delta, tanah endapan di muara sungai.

4) Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong ( gosong pasir).

Relief Dasar Laut

Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke atas dan ada bagian yang cekung ke bawah, seperti tampak pada gambar.

Relief dasar laut
Relief dasar laut

Basin

yaitu bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, tetapi dasarnya lebih lebar dan datar.

Rift Valley

yaitu cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang di dasar laut.

Pegunungan bawah laut

, yaitu rangkaian pegunungan yang ada di bawah permukaan air laut.

Gunung berapi bawah laut

yaitu gunung berapi yang berada di dasar laut, dan di bawah permukaan air laut.

Permukaan bumi tidak rata karena adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen secara sederhana adalah istilah terkait dengan tenaga yang berasal dari dalam bumi sedang tenaga eksogen berupa tenaga yang berasal dari luar bumi. Di Indonesia terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:

  1. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
  2. Deretan Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya.
  3. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.
  4. Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung.
  5. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET