Pengertian Artikel Surat Kabar

Jurnalisme dapat dipahami dari berbagai sarana komunikasi. Dalam konteks pers dalam bentuknya yang berbeda-beda, kita menemukan genre jurnalistik tertentu, artikel.

Jenis artikel surat kabar

Di sebagian besar surat kabar, kita menemukan berbagai format artikel. Yang menandai jalan pikiran sebuah surat kabar disebut redaksi, yang biasanya disajikan tanpa tanda tangan. Kita juga dapat menemukan artikel opini, di mana seorang jurnalis atau penulis melakukan analisis tertentu pada isu terkini, juga dikenal sebagai kolom opini. Tergantung pada jenis surat kabar kita dapat menemukan berbagai artikel jurnalistik: lucu, tradisional, budaya atau sejarah. Modalitas tertentu adalah artikel kritik, yang dapat berupa kritik sastra, sinema, teater atau jenis tontonan apa pun (misalnya, di Spanyol dan beberapa negara Amerika Latin kritik adu banteng dibuat). Terlepas dari genre, semua artikel surat kabar cenderung terkait dengan beberapa aspek dari urusan saat ini.

Karakteristik umum

Siapa pun yang menulis artikel tidak memberikan berita, tetapi menafsirkan aspek realitas. Dalam pengertian ini, kolumnis tidak melaporkan fakta (jika dia melakukannya, kita akan berbicara tentang item berita) melainkan memberikan pendapat pribadi, visi subjektifnya. Akibatnya, artikel surat kabar adalah lebih bebas dan lebih informal Format, karena tidak tunduk pada narasi dari spesifik dan fakta-fakta objektif.

Untuk menarik perhatian pembaca, penulis yang baik harus memimpin tulisannya dengan judul yang sugestif dan menarik. Demikian pula penulis atau kolumnis berusaha menangkap pembaca dari awal artikel hingga akhir.

Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah dimensi sastra. Sebenarnya, artikel surat kabar itu sendiri adalah genre sastra. Dalam pengertian ini, penulis atau kolumnis membahas suatu masalah yang memiliki kepentingan umum dan pada saat yang sama memiliki sesuatu dengan gaya dan teknik naratif yang unik.

Tujuan dari setiap artikel surat kabar adalah untuk menciptakan opini di antara pembaca, yang biasanya mengikuti beberapa kolumnis karena visi mereka tentang realitas dalam beberapa hal bersifat sugestif.

Foto: iStock – kissenbo / karelnoppe

Topik dalam Artikel Jurnalistik

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET