Mineralogi Batuan Metamorf

Beberapa bentuk dan sifat fisik mineral karakteristik batuan metamorf dan proses pertumbuhan mineral saat terjadinya metamorfosa pada fase padat dapat dibedakan menjadi 3 yaitu (Jackson, 1970) :

  • Secretionary growth

pertumbuhan kristal hasil reaksi kimia fluida yang terdapat pada batuan yang terbentuk akibat adanya tekanan pada batuan tersebut.

  • Concentionary growth

proses pendesakan kristal oleh kristal lainnya untuk membuat ruang pertumbuhan.

  • Replacement

proses penggantian mineral lama oleh mineral baru.

Kemampuan mineral untuk membuat ruang bagi pertumbuhannya tidak sama satu dengan yang lainnya. Percobaan Becke (1904) menghasilkan seri kristaloblastik yang menunjukan bahwa mineral pada seri yang tinggi akan lebih mudah membuat ruang pertumbuhan dengan mendesak mineral pada seri yang lebih rendah. Mineral dengan kekuatan kristaloblastik tinggi umumnya besar dan euhedral.

Tekanan merupakan faktor yang mempengaruhi stabilitas mineral pada batuan metamorf. Dalam hal ini dikenal dua kelompok mineral yaitu stress mineral dan antistress mineral.

Stress mineral merupakan mineral yang kisaran stabilitasnya akan semakin besar bila terkena tekanan atau merupakan mineral yang tahan terhadap tekanan, contoh : kloritoid, staurolit, dan kyanit.

Antistress mineral merupakan mineral yang kisaran stabilitasnya akan semakin kecil bila terkena tekanan atau merupakan mineral yang tidak tahan terhadap tekanan. contoh : andalusit, kordierit, augit, hypersten, olivin, potasium felspar dan anortit.

 

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET