Manfaat Karbon Dioksida

Berperan dalam proses fotosintesis pada tumbuhan. Dalam berfotosintesis tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya.  Persamaan reaksinya adalah

12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) +6O2 + 6H2O

Glukosa  dapat digunakan untuk membentuk senyawa organic lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Pada respirasi glukosa dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil mengandung organel  yang disebut kloroplas yang menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun.

Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap millimeter perseginya. Caranya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan transparan, menuju mesofil tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh katikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

Karbondioksida cair dan padat (es kering) merupakan bahan pendingin penting, terutama dalam industri makanan, di mana ia digunakan saat pengangkutan dan penyimpanan es krim dan makanan beku yang lain.

Karbondioksida digunakan untuk membuat minuman ringan berkarbonat dan air soda. Secara tradisi, karbonat dalam bir dan wine berkilau dihasilkan dari fermentasi alami, tetapi sebagian pembuat menambah karbonat  ke dalam minuman ini secara buatan.

Pengembang yang digunakan untuk memasak menghasilkan karbondioksida menyebabkan adonan naik. Pengembang roti menghasilkan karbon dioksida melalui penapaian adonan, sementara pengembang kimia seperti baking powder dan baking soda membebaskan karbondioksida apabila dipanaskan atau tercampur dalam asam. Karbondioksida sering digunakan sebagai gas tekanan yang murah dan tidak mudah terbakar.

Karbondioksida dapat digunakan untuk memadamkan api, dan sebagian alat pemadam kebakaran (fire extinguisher), terutama dibuat bagi api listrik, mengandung cairan karbondioksida bawah tekanan. Kegunaan dalam industri mobil juga biasa walaupun terdapat banyak bukti bahwa kimpalan menggunakan karbondioksida adalah rapuh berbanding yang dilakukan dalam atmosfer-inert, dan kimpalan semakin lama semakin  merosot akibat pembentukan asam karbonik. Ia digunakan sebagai gas pengimpalan karena ia lebih murah berbanding gas lain seperti argon atau helium.

Cairan karbondioksida adalah pelarut yang baik bagi kebanyakan zat organic. Ia mulai mendapat perhatian dalam pharmaceutical dan industri pemprosesan kimia yang lain sebagai pilihan kurang beracun berbanding pelarut tradisi lain seperti organokhloride.

  • Karbondioksida Kaitannya Dengan Lingkungan Dan Penanggulangan

Gas CO2 merupakan salah satu partikel pencemar udara jika CO2 berada di udara melebihi batas normal yang menurunkan kualitas udara sampai pada batas yang mengganggu kehidupan.

Gas CO2 berasal dari pembakaran minyak, gas buang kendaraan, gunung meletus dan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari mesin mobil dan mesin knalpot.

Akibat dari gas CO2 yang  melebihi batas dapat menyebabkan :

  1. Gangguan pernapasan
  2. Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca

Polutan yang berupa gas CO2 akan mengembang di udara dan mempunyai sifat seperti kaca. Sinar matahari yang jatuh ke bumi tidak akan dipantulkan oleh CO2 yang mengembang tetapi diteruskan. Sebagai akibatnya suhu bumi makin meningkat.

Hal tersebut merupakan dampak jangka pendek, sedangkan dampak jangka panjangnya dapat mencairkan es di kutub sehingga permukaan air laut di seluruh permukaan bumi meningkat. Peningkatan air laut akan mampu menenggelamkan pulau.

Adapaun cara-cara untuk penanggulangan gas CO2 ini  adalah :

  1. Memperbanyak penanaman tumbuhan pelindung (reboisasi)
  2. Melengkapi cerobong asap pabrik dengan alat penyaring udara serta menambah tinggi cerobong
  3. Menggunakan bahan bakar murni untuk mengurangi sisa pembakaran gas CO2 yang berlebihan
  4. Mengolah sampah organic menjadi pupuk secara biologis.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET