Komponen Aset

Aset ialah segala hak yang bisa dipakai dalam operasi perusahaan. Yang bisa dimasukan ke dalam kolom asset salah satunya ialah bangunan atau gedung. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai gedung dengan nilai satu miliah rupiah, maka asset yang dihitung adalah satu miliar rupiah tersebut. Selain gedung, yang dapat dihitung sebagai asst dapat termasuk juga, merk dagang, paten teknologi, mobil, uang kas, dll.

Aktiva atau aset dimengerti sebagai harta total. Tetapi umumnya sebagai keperluan analisis terinci menjadi beberapa kategori, yakni:

 

  1. Aset lancar
  2. Investasi jangka panjang
  3. Aset tetap
  4. Aset tidak berwujud
  5. Aset pajak tangguhan
  6. Aset lain

Daftar aktiva atau aset didalam neraca disusun menurut tingkat likuidasina, mulai dari yang paling likuid sampai dengan ang tidak likuid.

Aset pada neraca diberikan di sisi kiri agar dari atas ke bawah. Penyusunan neraca dari yang paling likuid (lancar), mulai dari aktiva lancar, aktiva tetap dan sebagainya. Komponen aktiva lancar di Kashmir sebagai beriktu: “cash, surat berharga, piutang, persediaan, dan sebagainya” (2008: 31)

Komponen aktiva tetap menurut Kashmir sebagai berikut: “Tanah, bangunan, mesin, kendaraan, peralatan, dan lain “(2008: 32) Berdasarkan teori di atas diatur secara berurutan mulai dari aset likuid menjadi kurang likuid atau mudah mudah diuangkan.

Menarik lainnya

© 2023 Pengertian.Apa-itu.NET